Jumat, 18 Oktober 2024

Tanda-Tanda Verstappen Gagal Berpesta di F1 Singapura

Berita Terkait

(Dari kiri) Sergio Perez, Charles Leclerc, dan Lewis Hamilton keluar sebagai tiga besar pembalap tercepat di sesi kualifikasi Formula 1 Singapura. (Bobby Arifin/Jawa Pos)

batampos – Semua pesaing Max Verstappen dalam perebutan gelar juara Formula 1 2022 tahu bahwa momen perayaan kemenangan tersebut tinggal menunggu waktu.

Yang bisa dilakukan saat ini hanyalah mengulurnya sebisa mungkin.

Di GP Singapura nanti malam, mereka berpeluang mewujudkannya. Verstappen gagal meraih posisi start ideal untuk bisa memenangi balapan dan menyegel gelar di Marina Bay.

Pada babak kualifikasi tadi malam, Verstappen memulai balapan dari posisi kedelapan.

Verstappen memang sudah membuktikan kemampuannya merangsek dari belakang untuk kemudian bertarung di depan.

Seperti yang terjadi di GP Belgia. Start dari posisi ke-14, pembalap Belanda tersebut mampu menjadi kampiun Agustus lalu.

Namun, di GP Singapura, ceritanya berbeda. Posisi start sangat krusial di balapan yang berlangsung di Sirkuit Jalanan Marina Bay itu.

Data menyebutkan, 7 dari 11 pemenang di Marina Bay start dari pole position. Ini terkait dengan karakter sirkuit jalanan yang relatif sempit. Itu memuat para pembalap sulit melakukan overtaking.

Berkaca pada statistik tersebut, pembalap Ferrari Charles Leclerc yang paling berpeluang besar menjadi kampiun GP Singapura malam nanti.

Kemarin pembalap asal Monako tersebut menyegel posisi start terdepan alias pole position setelah membukukan waktu terbaik 1 menit 49,412 detik di sesi kualifikasi ketiga (Q3).

’’Aku membuat kesalahan di lap terakhir. Jadi, aku tidak menyangka bisa mendapatkan pole position ini,’’ ucap Leclerc. Ini menjadi pole kesembilan Leclerc musim ini.

Jika mampu finis terdepan malam ini, dia akan mencatat kemenangan keempatnya musim ini sekaligus menggagalkan pesta Verstappen di Singapura.

Leclerc juga punya misi memperbaiki raihannya di Marina Bay. Pasalnya, saat kali terakhir balapan F1 berlangsung di sirkuit tersebut pada 2019, dia hanya menempati podium kedua.

Padahal, saat itu dia memulai balapan dari posisi terdepan seperti tahun ini.

Berada di posisi start kedua adalah pembalap Red Bull Sergio Perez. Dia memiliki catatan waktu 0,022 detik lebih lambat dari Leclerc. Sementara start dari posisi ketiga adalah Lewis Hamilton.

Bagi Hamilton, ini adalah kali pertama dia memulai balapan dari barisan terdepan.

Yang menjadi pertanyaan di kualifikasi kemarin adalah keputusan Red Bull yang meminta Verstappen melakukan pit stop sebelum menyelesaikan lap terakhir di kualifikasi ketiga.

Keputusan itulah yang akhirnya membuat juara bertahan F1 tersebut hanya mendapat start di posisi kedelapan. ’’Hei, apa maksudnya ini?’’ ucap Verstappen dalam komunikasi radio kepada timnya saat itu.

Belakangan diketahui bahwa volume bahan bakar dalam tangki Verstappen sudah menipis. Dikhawatirkan jumlahnya tidak cukup jika harus diambil sampelnya untuk diperiksa oleh pengawas balapan. (*)

 

 

Reporter: JPgroup

Update