batampos – Keinginan Sergio Ramos kembali ke klub awal kariernya, Sevilla FC, menemui hasil. Bek 37 tahun itu meneken kontrak semusim di klub yang menempanya selama akademi (1996–2003) hingga musim pertama dalam karier profesionalnya (2004–2005).
Ramos tak kunjung menemukan klub sejak kontraknya di Paris Saint-Germain habis akhir Juni lalu.
Diario AS mengklaim, hati Ramos hanya tertuju kepada Los Nervionenses –julukan Sevilla– ketimbang dua klub yang mendekatinya. Yakni, Al Ittihad Club dan Galatasaray.
Kabarnya, sejak awal Agustus, jet pribadi juga disiapkan Sevilla untuk menjemput Ramos dari Paris. Masalahnya, muncul pro-kontra di internal Sevilla terkait upaya memulangkan Cuqui –sapaan Ramos. Ada yang pro, ada pula kontra.
Ketika Direktur Olahraga Sevilla Victor Orta menelepon Ramos dengan kabar baik, Cuqui pun menyambutnya dengan antusias.
’’Pulang ke rumah adalah kebahagiaan yang luar biasa. Tak ada gunanya aku bisa pergi ke mana-mana tanpa ke sini (Sevilla). Aku kembali demi utang kepada kakekku, ayahku, Sevilla, (Antonio) Puerta, dan semua hal yang sangat berarti di sini,’’ tutur Ramos, dilansir Mundo Deportivo.
Ramos seolah tak peduli dengan bayaran di Sevilla yang jauh lebih rendah ketimbang tawaran Al Ittihad. Di Sevilla, Cuqui menerima EUR 1,5 juta (Rp 24,6 miliar) per musim.
Lima kali lebih sedikit dari nominal yang diterima seandainya bereuni dengan eks striker Real Madrid Karim Benzema di Al Ittihad, alias EUR 8 juta (Rp 131,4 miliar) per musim. (*)
Reporter: JPGroup