batampos – Setelah sukses mendulang prestasi di kejuaraan World Changmookwan Champhionsip E-Pomsae di Korea Selatan pada Desember 2021 lalu, Taekwondo Kharisma Bangsa ingin kembali mengulang prestasi gemilang itu di Kejuaraan Singapore Taekwondo Gymnasium (STKDG) International ePoomsae Championship 2022.
Sabeum Soewito Trikusuman, pelatih poomsae dari Dojang Kharisma Bangsa, mengatakan, turnamen tersebut akan dilaksanakan pada 19-20 Maret 2022 mendatang.
Pihaknya akan mengirimkan 17 atlet Taekwondo Kharisma Bangsa untuk ikut serta dalam kejuaraan yang digelar secara virtual tersebut.
“Semua atlet Kharisma Bangsa yang diturunkan dalam event-event kejuaraan berpotensi untuk menang. Hal itu karena para atlet selalu digembleng pada saat latihan. Seseorang yang ingin jadi atlet harus latihan terus. Jangan berlatih jika hanya mendekati event saja,” ujarnya.
Soewito mengatakan, Taekwondoin Kharisma Bangsa selalu mendorong atletnya untuk selalu mengikuti berbagai macam kejuaraan. Baik itu tingkat daerah, nasional maupun internasional.
“Semua prestasi yang pernah diraih berkat ketekunan para atlet taekwondo dalam berlatih. Kami berharap ini bisa menjadi motivasi untuk terus berprestasi, supaya bisa selalu menjadi yang terbaik,” katanya lagi.
Lebih lanjut Soewito menilai, sukses yang dicapai atlet Kharisma Bangsa ini merupakan cerminan hasil pembinaan yang diterapkan mereka selama ini. katanya, atlet yang ingin berprestasi harus rajin berlatih dan harus mempersiapkan kemampuannya jauh hari sebelum bertanding.
“Kami tidak pernah putus dalam menerapkan pembinaan secara terpusat dan berkesinambungan, kita selalu terapkan kedisiplinan dan sungguh-sungguh dalam berlatih,” kata Soewito.
Soewito menjelaskan kejuaraan STKDG International ePoomsae Championship 2022 merupakan kejuraan bergengsi dan diikuti dari berbagai negara. Pesertanya pun beragam mulai dari kelompok umur 4 tahun hingga umur 50 tahun lebih.
“Kejuaraan ini terdiri dari kategori poomsae dan speed kick dan dibagi pada kelompok umur,” ujar pemegang Dan IV Kukkiwon itu.
Singapore Taekwondo Gymnasium, kata Soewito merupakan perguruan taekwondo tertua di Singapura yang berdiri sejak tahun 1962, dan merupakan pelopor olahraga bela diri taekwondo di Singapura.
“Sudah 60 tahun perguruan ini berdiri. Perguruan ini sangat dihormati oleh seluruh klub taekwondo di Singapura,” ujarnya.
Sementara itu Manager Team Taekwondo Kharisma Bangsa, Master Siauw Lung Wu mengatakan, meski ditengah pandemi Kharisma Bangsa tetap terus mendorong atletnya untuk meraih prestasi.
“Kami tak pernah lelah mendukung atlet kami untuk terus meraih prestasi,” ujar juara Olimpiade 1992 Barcelona ini.(*)
Reporter: Iman Wachyudi