batampos – Ketika bintang sepak bola di liga elite Eropa menjalani liburan musim panas, saat itulah para petinggi klub malah ’’bekerja’’.
Direktur olahraga yang mengurusi segala urusan transfer pemain merupakan orang yang paling sibuk.
Negosiasi kontrak tidak harus dilakukan di rumah makan mewah atau kantor klub. Taman rumah pun bisa jadi tempatnya.
Misalnya, yang terjadi di balik transfer Sadio Mane ke Bayern Munchen. Transfer yang diresmikan ke media kemarin WIB (23/6) itu ternyata berawal di taman rumah Direktur Olahraga Bayern Hasan Salihamidzic.
Mane meninggalkan Liverpool FC dengan kontrak berdurasi tiga musim senilai EUR 41 juta (Rp 640,8 miliar).
Striker timnas Senegal berjuluk Supermane itu bakal menerima gaji per musim EUR 15 juta (Rp 234,4 miliar). Nilai yang menempatkan Mane sebagai pemain dengan bayaran termahal di Bundesliga.
Salihamidzic memaparkan kesuksesannya melobi Mane untuk mau memperkuat Bayern. ’’Itu (awal transfer Mane, Red) terjadi di taman rumahku.
(Direktur Teknik Bayern, Red) Marco Neppe dan aku duduk bersama Bjorn Bezemer dan Daniel Delonga (dua agen dari ROOF yang menaungi Mane, Red),’’ tutur pria yang akrab disapa Brazzo itu, seperti dikutip Bild.
Awalnya, pembicaraan mengarah pada rencana perpanjangan kontrak winger Bayern Serge Gnabry yang juga dinaungi ROOF.
Setelah kisruh kontrak yang membuat bomber Bayern Robert Lewandowski ingin pergi menuju FC Barcelona, hal serupa diharapkan tidak terulang pada Gnabry.
’’Ketika aku tahu mereka (ROOF, Red) juga berada di belakangnya (Mane, Red), aku bertanya seberapa besar peluangnya (memboyong Mane, Red).”
”Begitu tahu Mane menolak semua yang ditawarkan klubnya (LFC, Red) dalam ekstensi kontrak, aku makin tertarik,’’ ungkap Brazzo.
Gayung bersambut. Pendekatan dilakukan Salihamidzic yang ditemani der trainer Bayern Julian Nagelsmann dengan pergi menemui Mane ke Liverpool.
’’Ketika kami datang, dia sedang bersantai dengan hanya memakai celana pendek dan memegang buah mangga,’’ papar Brazzo.
Kesuksesan memboyong Mane dari LFC diakui Salihamidzic memotivasi dirinya untuk membereskan masalah Lewandowski dan Gnabry.
’’Aku hanya ingin melihat Robert (Lewandowski, Red) maupun Serge (Gnabry, Red) datang dan memulai lagi latihan di Sabener Strasse (markas latihan Bayern, Red) pada 12 Juli mendatang,’’ tegas gelandang Bayern periode 1998–2007 tersebut. (*)
Reporter: JPGroup