batampos – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui beban besar ada di pundak dirinya dan segenap penggawa Garuda jelang melawan Filipina. Ia pun berharap mendapat dukungan penuh dari suporter dan masyarakat Indonesia.
Timnas Indonesia saat ini berada di urutan kedua klasemen Grup B ASEAN Mitsubishi Electric Cup (AMEC) 2024 atau Piala AFF 2024 dengan empat poin. Meski begitu, posisinya tak aman karena sama seperti Myanmar, dan hanya terpaut satu angka dari Filipina.
Karena itu, duel pamungkas Grup B melawan Filipina di Stadion Manahan Solo, Surakarta, Jawa Tengah pada Sabtu (21/12) sangatlah penting. Skuad Garuda harus meraih kemenangan apabila ingin memastikan tiket semifinal Piala AFF 2024.
Shin Tae-yong selaku pelatih kepala Timnas Indonesia menyadari situasi tersebut. “Ini merupakan laga penentuan apakah bisa lolos atau tidak. Jadi, kami harus bekerja keras dan bermain maksimal,” katanya dalam jumpa pers pralaga, Jumat (20/12).
“Kami berharap dukungan penuh dari suporter, baik mereka yang datang ke stadion maupun yang menyaksikan pertandingan timnas di televisi. Kami mohon dukungan untuk pemain muda kita agar bisa menang,” tambah pelatih asal Korea Selatan ini.
Pelatih yang sukses menyingkirkan Jerman di Piala Dunia 2018 itu tak menampik apabila beban dirasakan oleh segenap Timnas Indonesia. Apalagi, para pemain Garuda saat ini mayoritas dihuni pemain muda. “Jika tidak ada bebannya itu dikatakan bohong. Tentu beban itu ada, karena kami harus menang,” katanya.
Tapi, kata Shin Tae-yong, Timnas Indonesia sudah memanfaatkan waktu selama beberapa hari terakhir untuk melakukan evaluasi dan perbaikan semua hal yang menjadi kekurangan tim.
Selain itu, Shin Tae-yong juga menilai penggawa muda Garuda saat ini sebenarnya sudah cukup baik melawan timnas negara lain yang dihuni banyak pemain senior. “Sekarang memang ada kekurangan pastinya, tetapi masih ada satu tahun untuk memperbaiki kekurangan-kekurangannya,” katanya.
“Apalagi, besok kita jika memenangkan melawan Filipina para pemain muda pasti akan meningkat berkembang jauh lebih baik daripada sekarang,” jelas Shin Tae-yong. (*)