batampos – Bertanding membela timnas Mesir dalam Piala Afrika 2021 adalah sebuah kebanggaan. Itulah yang dirasakan striker Mesir Mostafa Mohamed.
Sebab, Piala Afrika kali ini ajang internasional pertamanya sejak debut bersama Pharaoh –julukan Mesir– pada 23 Maret 2019. Makanya, dia tak mau apa pun menghalanginya bermain bersama Mohamed Salah dkk.
Striker 24 tahun itu menjadi andalan pelatih Mesir Carlos Queiroz untuk laga perempat final menghadapi Maroko malam nanti (30/1).
Dan, demi timnas Mesir, bomber Galatasaray itu melewatkan ujian akhirnya di kampus Institut Tinggi Manajemen dan Teknologi Informasi Giza, Mesir.
Karena sibuk bermain di Piala Afrika, Mohamed alih-alih mengajukan dispensasi ke kampus tempatnya berkuliah, dia malah meminta salah seorang rekannya yang tinggal di dekat rumahnya untuk mengikuti ujian komputasi dengan menggunakan identitasnya.
Laporan dari media lokal Youm7 menyebutkan, kasus itu sedang diselidiki pihak kepolisian setempat.
’’Dia (Mohamed) adalah sahabat baikku dan masa depannya akan hancur kalau dia tidak mengikuti ujian itu,’’ sebut teman Mohamed itu.
Dia mengaku tidak mendapatkan imbalan apa pun dari pemain pencetak gol terbanyak Piala Afrika U-23 edisi 2019 itu.
’’Aku hanya ingin membantunya. Tanpa ada maksud yang lain. Lagi pula, aku baru sekali ini melakukannya,’’ sambung teman Mohamed tersebut.
Namun, pihak kepolisian menduga yang dikatakan teman Mohamed itu tidak benar. Bukan sekali ini saja dia mengerjakan soal ujian Mohamed.
Mohamed juga menggunakan temannya itu sebagai joki untuk mengerjakan tiga ujiannya sebelum akhirnya ketahuan.
Media-media Mesir menyebut teman yang membantu Mohamed itu terancam hukuman kurungan penjara karena keinginannya membantu Mohamed menyelesaikan ujiannya. (*)
Reporter: JPGroup