batampos – Steven Gerrard akhirnya secara resmi menandatangani kontrak melatih Al-Ettifaq. Ia mengungkapkan rasa kekeluargaan yang menjadi salah satu alasan dirinya menerima tawaran melatih klub Liga Arab Saudi itu.
“Ketika saya pergi ke Saudi, saya merasakan perasaan kekeluargaan yang nyata. Itu membuat saya benar-benar merasa disambut,” ujar Gerrad seperti ditulis di akun Al-Ettifaq, Minggu (9/7).
Legenda Liverpool itu dikabarkan telah menandatangani kontrak selama tiga tahun bersama Al-Ettifaq, walaupun sebelumnya ia sempat mengatakan tidak akan menerima tawaran tersebut. Dilansir dari Reuters, Senin (10/7) setelah melakukan negosiasi ulang, Gerrad akhirnya luluh dan secara resmi menandatangani proposal kontrak itu.
Baca Juga:Â Demi Boyong Harry Kane, Bayern Muenchen Naikkan Tawaran Menjadi Rp 1,3 Triliun
Gerrard membeberkan ada tiga alasan yang selalu ia pertimbangkan di dalam karirnya. “Pertama dan terutama, harus tepat untuk keluarga saya. Kami harus bersemangat dan termotivasi dengan tantangan ini,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Senin (10/7).
“Kedua, saya pikir proyek sepak bola harus ambisius, untuk sebuah alasan yang tepat, itu perlu. (Ketiga) dan tentu saja anda perlu merasa aman dengan kontrak, tapi ini akan selesai pada akhirnya,” lanjutnya.
Mantan penggawa Timnas Inggris itu menambah daftar panjang bintang asal Eropa yang meramaikan Liga Arab Saudi. Bukan sebagai pemain, melainkan pelatih. Gerrard mengikuti jejak mantan rekannya di Liverpool, Robbie Fowler yang lebih dulu menjadi pelatih untuk klub divisi dua Liga Arab Saudi, Al-Qadsiah.
Baca Juga:Â Deretan Koleksi Trofi David De Gea Selama 12 Tahun di Manchester United
Sebelumnya sejumlah pemain bintang hijrah ke Arab Saudi. Cristiano Ronaldo yang terlebih dahulu bergabung dengan Al-Nassr dan meneken kontrak pada Desember 2022. Kemudian ada penyerang andalan Real Madrid, Karim Benzema yang bergabung bersama Al-Ittihad pada Juni 2023 lalu.
Dalam karir kepelatihannya, Gerrard pernah membawa klub asal Skotlandia yakni Glasgow Rangers menjuarai liga utama di negara itu setelah selama sepuluh tahun puasa gelar. Kemudian ia ditunjuk untuk melatih Aston Villa, namun dipecat dari kursi kepelatihan pada Oktober tahun lalu. (*)
Reporter: JPGroup