batampos – Persaingan lolos ke fase knockout Liga Champions dari grup D berakhir untuk kesuksesan tim tamu.
Tottenham Hotspur dan Eintracht Frankfurt berhak mendapatkan tiket 16 besar setelah menang atas masing-masing Olympique Marseille (OM) di Orange Velodrome dan Sporting CP di Estadio Jose Alvalade.
Eintracht yang notabene debutan di Liga Champions pun menorehkan rekor lainnya. Musim lalu klub berjuluk Die Adler itu sudah tampil mengejutkan kala sukses memenangi Liga Europa.
Sementara bagi Spurs, lolos kali ini merupakan yang pertama bersama pelatih Antonio Conte.
Yang ironis, Conte tidak bisa mendampingi tim di pinggir lapangan saat melawan OM lantaran menjalani skors akibat kartu merah. Conte pun menyaksikan laga dari tribun penonton.
Meski tidak berada di pinggir lapangan, pelatih berjuluk The Godfather itu tetap memperlihatkan wajah ekspresif dan gestur meletup-letup ketika anak asuhnya berhasil mencetak gol maupun saat gagal mengeksekusi peluang.
”Aku rasa dia tidak bisa sekali saja tidak memberikan instruksi kepada kami,” seloroh kapten sekaligus kiper Spurs Hugo Lloris seperti dilansir Evening Standard.
”Meski terkadang ada hambatan (tidak didampingi pelatih di pinggir lapangan, Red), di situlah terkadang mentalitas kami muncul,” imbuh Lloris. Gol kemenangan Spurs baru tercipta di injury time.
Selain Conte, hambatan lain diterima Spurs di malam sebelum pertandingan, yakni teror berupa perayaan Halloween di luar hotel mereka di Marseille.
Kembang api yang berkali-kali meletus dan berisik juga membuat tidur Lloris dkk terganggu. Mirror melansir bahwa itu merupakan ulah ultras OM. (*)
Reporter: JPGroup