batampos – Tim Nasional Indonesia mencuri satu poin penting saat bermain imbang 1-1 atas tuan rumah Arab Saudi dalam pertandingan pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga Zona Asia. Dalam laga tersebut, sempat terjadi polemik siapa pencetak gol timnas Indonesia pada menit 19, apakah Ragnar Oratmangoen atau Sandy Walsh.
Pasalnya, tendangan Ragnar sempat mengenai Sandy Walsh sehingga bola agak berbelok dan menjebol gawang Arab Saudi. Polemik tersebut akhirnya resmi berakhir setelah FIFA dalam situs resminya menulis pencetak gol timnas Indonesia adalah Ragnar Oratmangoen meski sempat mengenai Sandy Walsh.
Menyikapi hal tersebut, Ragnar dalam Instagram pribadinya turut berterima kasih kepada Sandy.
“Happy with our goal. And with a point in Saudi Arabia! Menyala Abangku,” tulis Ragnar dalam posting-annya yang meng-upload foto Sandy Walsh dengan konfirmasi resmi dari PSSI yang menyatakan gol tersebut merupakan milik Ragnar.
Secara statistik, dikutip dari laman Sofascore, Ragnar dan Sandy memang sama-sama tampil apik meski dari segi rating, nilai Ragnar sedikit lebih baik. Ragnar lebih unggul dalam hal melakukan sentuhan bola dibandingkan Sandy, yaitu 43 dibanding 31 sentuhan. Akurasi operannya juga lebih baik, yaitu 68 persen berbanding 50 persen.
Namun, dalam hal akurasi umpan lambung dan silang, Sandy Walsh lebih unggul. Sandy melakukan dua umpan silang dan satu umpan lambung akurat. Sementara Ragnar tercatat tidak melepaskan satu pun umpan akurat.
Selebihnya, Ragnar tercatat lebih unggul dalam berbagai aspek, antara lain jumlah tendangan, kesuksesan menggiring dan melewati lawan, hingga keunggulan duel dengan pemain lawan di lapangan.
Meski demikian, dalam hal duel udara, Sandy Walsh masih lebih baik, yaitu dua kali menang duel, sedangkan Ragnar tidak sama sekali.
Namun perlu diingat, perbedaan angka statistik performa kedua pemain bisa juga dipengaruhi oleh perbedaan posisi mereka. Sandy adalah pemain berposisi bek sayap kanan, sedangkan Ragnar merupakan winger kiri yang terbiasa beroperasi di lapangan tengah.
Terlepas dari itu, kedua pemain naturalisasi tersebut sudah bermain dengan maksimal sesuai dengan posisinya masing-masing. Ragnar sudah berperan dalam hal membangun serangan hingga membuat satu gol.
Sedangkan Sandy juga turut berperan dalam hal bertahan meredam serangan Arab Saudi, dan sesekali ikut membantu serangan serta terlibat dalam gol Indonesia lewat sentuhannya yang membelokkan tendangan keras Ragnar.
Sandy, Ragnar dan para pemain Merah Putih lainnya tentu tidak bisa bersantai lama pasca menahan imbang Arab Saudi karena pada 10 September mendatang sudah kembali menjalani laga berat dengan menjamu raksasa sepak bola Asia lainnya yaitu Australia.
Pertandingan tersebut akan membuat para pemain Timnas Indonesia lebih semangat karena berlaga di Stadion Gelora Bung Karno dengan dukungan penuh dari fans Merah Putih. (*)