Semifinal dan Final tanpa Penonton

0
77
Para pemain PSIM Jogjakarta merayakan keberhasilan menembus babak empat besar Liga 2 2021 bersama pendukung setianya di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. (Haritsah Almudatsir/Jawa Pos)
Para pemain PSIM Jogjakarta merayakan keberhasilan menembus babak empat besar Liga 2 2021 bersama pendukung setianya di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. (Haritsah Almudatsir/Jawa Pos)

batampos – Kompetisi Liga 2 telah memasuki babak semifinal. Pada babak itu, RANS Cilegon FC akan berhadapan dengan PSIM Jogjakarta. Lalu, Persis Solo akan bertemu Martapura Dewa United.

Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno menjelaskan, pertandingan semifinal digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (27/12).

Pertandingan RANS Cilegon FC melawan Laskar Mataram –julukan PSIM– dimainkan pukul 17.00. Lalu, pertandingan Laskar Samber Nyawa –julukan Persis– kontra Martapura Dewa United diselenggarakan pukul 21.00.

’’Kenapa ada jeda waktu cukup panjang antar pertandingan? Kami mengantisipasi pertandingan dilanjutkan sampai babak adu penalti,’’ ucap Sudjarno di kantor LIB, Jakarta Selatan, kemarin (24/12) sore.

Purnawirawan polisi itu menerangkan, pertandingan semifinal digelar tanpa penonton. Begitu pula pertandingan final Liga 2 yang rencananya berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 30 Desember.

Kebijakan itu diambil bukan karena LIB merasa gagal menggelar uji coba pertandingan dengan penonton sepanjang babak delapan besar Liga 2.

Namun, kebijakan tanpa penonton di semifinal dan final itu merupakan upaya LIB menjalani Instruksi Mendagri Nomor 66 Tahun 2021. Yakni, Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada saat Natal dan Tahun Baru.

Salah satu poin dalam instruksi Mendagri tersebut menyebutkan bahwa kegiatan seni budaya dan olahraga diperbolehkan, tetapi tidak boleh dihadiri penonton. Aturan itu berlaku mulai kemarin sampai 2 Januari 2022.

’’Jadi, alasan menggelar pertandingan semifinal dan final tanpa penonton murni karena itu (instruksi Mendagri, Red). Sejak awal menggelar kompetisi, kami selalu mengikuti instruksi pemerintah,’’ tegas mantan Kapolda Lampung tersebut.

Karena itu, Sudjarno berharap suporter tidak memaksa datang ke stadion. LIB sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memperketat pengamanan. ’’Pertandingan disiarkan secara live. Jadi, nonton di rumah saja,’’ terangnya.

Chief Operating Officer (COO) Martapura Dewa United Rendra Soedjono memastikan timnya siap menjalani pertandingan melawan Laskar Samber Nyawa dengan atau tanpa penonton.

’’Bertanding dengan atau tanpa penonton bagi kami sama saja. Saat ini kami lebih berfokus pada persiapan menghadapi Persis. Kedua tim sama-sama memiliki peluang. Tim yang paling sedikit berbuat kesalahan akan keluar sebagai pemenang,’’ ucap pria yang akrab disapa Rensu itu.

CEO PSIM Bima Sinung Widagdo memaklumi keputusan yang diambil LIB. Apalagi saat ini Covid-19 varian Omicron sudah masuk ke Indonesia.

’’Sebenarnya kami merasa kehilangan karena harus bertanding tanpa dukungan suporter. Namun, kami mengerti keputusan LIB,’’ ucap Bima. (*)

Reporeter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini