batampos.co.id – Pil pahit harus langsung ditelan Javier Roca pada laga perdananya menjabat sebagai pelatih kepala Persik Kediri. Melawan Arema FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, Persik tumbang dengan skor 2-3.
Persik unggul lebih dulu melalui Youssef Ezzejjari pada menit ke-31. Namun, kelengahan lini belakang membuat Singo Edan –julukan Arema FC– langsung membalas dengan tiga gol sekaligus.
Yakni, melalui penalti Carlos Fortes pada menit ke-34, Johan Alfarizi menit ke-43, dan Feby Eka menit ke-45+3. Persik hanya mampu membalas satu gol, lagi-lagi dari Youssef lewat eksekusi penalti pada menit ke-77.
Roca mengatakan kecewa atas hasil pertandingan. Sebab, timnya punya kans besar untuk menang. ”Kami menguasai pertandingan. Tapi, karena dua sampai tiga kesalahan, akhirnya kami kalah,” ujarnya.
”Dua gol Arema FC berasal dari bola mati. Jadi, ke depan kami harus tingkatkan konsentrasi untuk bola mati,” lanjutnya.
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida mengakui bahwa Persik bermain sangat bagus. Hanya, timnya lebih beruntung. ”Jadi, saya mengucapkan selamat kepada anak-anak atas kerja kerasnya,” jelasnya.
Kemenangan atas Persik membuat rekor tidak terkalahkan Arema FC kian panjang. Tercatat, sudah sembilan pertandingan dilalui tanpa kekalahan. Enam kemenangan dan tiga hasil imbang.
Dalam laga lainnya di Stadion dr H Moch. Soebroto, Magelang, kemarin sore, Barito Putera berhasil menjauh dari zona merah setelah menang telak 4-1 atas Persiraja Banda Aceh.
Empat gol Barito dicetak Rafael Oliveira (2’, 90+1’), Aleksandar Rakic (7’), dan Bagas Kaffa (49’). Sedangkan sebiji gol Persiraja dicetak Defri Rizki (74’).
”Persaingan zona merah ketat. Kami harus terus kerja keras, fokus, dan waspada. Lengah sedikit bisa tersalip lagi di papan bawah,” kata pelatih Barito Djadjang Nurdjaman.
Di stadion yang sama tadi malam, Bali United meramaikan persaingan papan atas setelah menang 2-1 atas Persela Lamongan. (*)
Reporter: JPGroup