Minggu, 24 November 2024

Ronaldo Menutup Pintu Kembali ke Eropa

Berita Terkait

Cristiano Ronaldo menjadi megabintang pertama yang merapat ke Saudi Pro League. (FAYEZ NURELDINE/AFP)

batampos – Berselang 24 jam setelah Lionel Messi resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Inter Miami CF, rival abadi La Pulga –julukan Messi– Cristiano Ronaldo angkat bicara. Bintang Al Nassr FC itu berbicara tentang Saudi Pro League yang disebutnya lebih baik daripada MLS (Major League Soccer) dan masa depannya.

Berikut nukilan wawancara CR7 –sebutan Ronaldo– seperti dilansir Sky Sports.

Sebelum memutuskan ke Al Nassr, kamu dirumorkan pergi ke MLS?

Liga Saudi (Saudi Pro League, Red) lebih baik daripada MLS.

Keputusanmu memilih Saudi Pro League sempat dikritik banyak pihak. Tanggapanmu?

Memang mereka mengkritisi. Tetapi, apa yang terjadi sekarang? Banyak pemain (top Eropa, Red) yang datang (ke Saudi Pro League, Red).

Singkatnya, kamu merasa menjadi pionir bagi pemain Eropa yang kini berkarier di Saudi Pro League?

Keputusanku bergabung dengan klub Saudi 100 persen penting untuk memancing pemain top lainnya. Itu fakta. Ke mana pun Ronaldo pergi, itu menjadi magnet tersendiri.

Sebelum fenomena Saudi Pro League, pernahkah kamu merasakan hal yang sama?

Ketika aku bergabung dengan Juventus (pada 2018, Red), Serie A bisa dibilang mati. Kemudian, setelah aku masuk, liga terasa hidup kembali.

Bagaimana tanggapanmu mengenai pemain Eropa yang kini berkarier di Saudi Pro League?

Semua pemain yang tiba bukan yang mendekati pensiun. Jota dan Ruben Neves masih di usia produktif.

Apakah hal ini bakal berlanjut atau hanya tren belaka?

Dalam setahun ke depan, aku yakin makin banyak pemain top yang berkarier di Saudi.

Jika memang begitu, seperti apa efek jangka panjangnya?

Tentu saja kualitas akan terus meningkat. Aku juga yakin liga ini (Saudi Pro League, Red) bisa menyalip kualitas Super Lig dan Eredivisie.

Tentang masa depan, apakah kamu masih menargetkan kembali berkarier di Eropa?

Pintunya sudah tertutup untuk kembali ke Eropa. Usiaku menjejak 38,5 tahun saat ini.

Seperti apa liga elite di Eropa saat ini?

Sepak bola Eropa telah kehilangan kualitasnya. Nyaris semua, terkecuali Premier League yang memang superior. (*)

 

Reporter: JPGroup

Update