batampos – Jonatan Christie sukses melesat ke perempat final Kejuraaan Dunia 2022. Pada babak 16 besar yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang hari ini (25/8), Jonatan mengandaskan unggulan ke-15 asal Taiwan Wang Tzu-wei.
Jonatan menang dalam dua game dengan skor 25-22 dan 21-16. Kemenangan ini adalah pembalasan dendam Jonatan atas kekalahan menyesakkan di babak pertama Malaysia Masters 2022.
Saat itu, Jonatan yang unggul pada game pertama kandas dalam rubber game ketat dengan skor 21-16, 18-21, dan 25-27.
“Puji Tuhan bersyukur bisa kedua kalinya masuk perempat final Kejuaraan Dunia dan bersyukur juga bisa revans dari Wang Tzu-wei,” ucap Jonatan dalam siaran pers PP PBSI.
“Yang membedakan dengan saat pertemuan terakhir di Malaysia adalah kondisi lapangan dan shuttlecock. Saat di Malaysia, shuttelcocknya cepat dan lapangannya berangin. Kebalikannya di sini sehingga tadi saya melihat Wang Tzu-wei kurang nyaman,” tambah Jonatan.
Di game pertama, pertandingan berlangsung menegangkan. Jonatan yang terus memimpin berhasil mencapai game point dalam kedudukan 20-17. Namun, Wang bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 20-20.
Untung saja, Jonatan tidak terus kehilangan momentum. Dia bisa lepas dari situasi kritis dan merebut game pertama dalam kedudukan sangat tipis 24-22.
“Sebenarnya tadi bisa ada kesempatan mainnya tidak setting. Tapi memang saat di game pertama ketika unggul 20-17, fokus saya sedikit hilang. Jadi dia ambil kesempatan itu,” ucap Jonatan.
Di game kedua, Jonatan bermain jauh lebih baik. Dia nyaman mengendalikan permainan. Setup serangannya juga dibangun dengan baik. Hingga dia bisa mantap dalam mematikan lawan.
Jonatan terus memimpin mulai 12-7, 15-9, 18-12, dan akhirnya memungkasi game kedua dengan kemenangan 21-16. Pertandingan ini berlangsung dalam tempo 54 menit.
Pada babak perempat final besok (26/8), Jonatan akan berhadapan dengan pemain asal Taiwan lainnya, unggulan keempat Chou Tien-chen.
Jonatan memiliki rekor pertemuan yang lebih baik yakni 6-3 melawan Chou. Namun, dalam dua pertemuan terakhir di Indonesia Open 2019 dan All England 2022, Jonatan kalah.
“Besok lawan Chou Tien-chen yang kita tahu dia adalah pemain yang tidak mudah menyerah, dia selalu berusaha semaksimal mungkin. Jadi besok bakal jadi pertandingan yang cukup ketat,” kata Jonatan.
“Dibanding Chou Tien-chen yang bermain rubber game sengit tadi lawan Lee Cheuk-yiu, sementara saya bermain dua game ya walau waktunya tidak beda jauh. Dia satu jam sebelas menit dan saya lima puluh empat menit. Mungkin ada keuntungannya sedikit.”
“Tapi seperti yang saya bilang, Chou Tien-chen adalah pemain yang tidak mudah menyerah, hari ini bermain seperti itu, besok juga pasti dia akan habis-habisan juga. Saya harus fokus dan bermain maksimal,” kata Jonatan lagi. (*)
Reporter: Antara