Senin, 25 November 2024

Repsol Honda Dikabarkan Memburu Joan Mir

Berita Terkait

Jagoan Suzuki Joan Mir mengendarai GSX-RR. (MotoGP.com)

batampos – MotoGP 2022 dimulai Maret mendatang. Sebelum musim dimulai, pembalap terlebih dahulu menjalani tes pramusim di Sepang, Malaysia, dan Mandalika, Indonesia, Februari.

Nah, jelang musim 2022, muncul rumor yang cukup menghebohkan. Pengamat MotoGP Carlo Pernat menyebutkan, tim Repsol Honda saat ini berusaha keras mendapatkan tanda tangan kontrak juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir.

Dalam komentarnya yang kali pertama muncul di GP One , Pernat menyebutkan, operasi perekrutan pembalap baru tersebut sedang dikebut. Dia bahkan memprediksi negosiasi bakal bisa rampung sebelum MotoGP dimulai pada Maret mendatang.

”Ada dua nama yang menjadi incaran. (Fabio) Quartararo dan Mir. Kemungkinan besar Joan yang akan berakhir di sana. Karena dia memiliki harga yang lebih murah. Dan, dia juga orang yang tepat,” ucap Pernat dilansir GP One.

Mantan manajer Valentino Rossi itu menyebutkan, Honda benar-benar ingin punya pembalap kelas juara untuk musim ini.

Baca Juga: Dijual Mulai 6 Januari, Segini Harga Tiket MotoGP Mandalika

Apalagi, andalan mereka Marc Marquez kemungkinan belum bisa tampil di awal musim karena masih mengalami cedera pada mata.

Sedangkan, Pol Espargaro tidak tampil seperti yang mereka inginkan dalam dua musim terakhir.

Honda akan tetap mempertahankan Marquez yang sudah menyumbangkan enam gelar MotoGP bagi Honda.

Kesempatan mendatangkan Mir cukup besar. Sebab, pembalap 24 tahun asal Spanyol tersebut musim lalu sering mengeluhkan performa motor Suzuki GSX-RR.

Menurut Mir, GSX-RR tidak mengalami banyak peningkatan dibanding saat dia menjadi juara dunia 2020. Meski demikian, Mir masih menunjukkan kemampuannya dengan finis di posisi ketiga pada akhir musim lalu.

Pembalap kelahiran Palma, Spanyol, itu saat ini masih terikat kontrak dengan Suzuki sampai akhir musim 2022. ”Mungkin negosiasi sudah atau hampir rampung sebelum musim ini mulai,” ucap Pernat memprediksi.

Dia juga menyebut ada kemungkinan Ducati merombak komposisi pembalapnya. Jack Miller disebut sebagai rider yang dalam posisi tidak aman di tim pabrikan asal Italia tersebut.

Itu disebabkan Miller memiliki performa naik turun sepanjang musim lalu. Tak seperti rekan setimnya Francesco Bagnaia yang lebih konsisten dan finis sebagai runner-up pembalap 2021.

Miller musim lalu hanya finis di posisi keempat klasemen akhir pembalap. Namun, dia belum menyebut siapa pembalap yang diincar Ducati untuk menggantikan posisi Miller.

”Manajemen Ducati ingin ada perubahan. Meski Bagnaia dan Miller hampir pasti masih bertahan. Tapi, tidak tertutup kemungkinan tiba-tiba ada kejutan,” ucap Pernat. (*)

Reporter: JPGroup

Update