Relasi Pelatih Herry IP dan Kevin Sanjaya Dikabarkan Memburuk

0
94
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengamankan tempat di babak kedua setelah meraih kemenangan pada babak pertama Indonesia Open 2022, menyingkirkan sesama ganda putra tuan rumah Wahyu Nayaka Arya/Ade Yusuf Santoso di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (14/6). (Haritsah Almudatsir/Jawa Pos)
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat bermain pada babak pertama Indonesia Open 2022, Selasa (14/6). (Haritsah Almudatsir/Jawa Pos)

batampos – Setelah menjadi ganda putra nomor satu dunia selama lima tahun terakhir, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo turun ke posisi kedua pada pekan ke-38, 21 September 2022.

Marcus/Kevin kali pertama menjadi nomor satu dunia pada 16 Maret 2017. Minions sempat turun di posisi kedua pada 5 April 2017. Tetapi itu tidak berlangsung lama. Mereka naik lagi ke puncak sepekan kemudian.

Pada 14 Juni 2017, Marcus/Kevin mengalami penurunan ke posisi ketiga dunia. Mereka menempati ranking itu sampai 12 September 2017.

Namun, pada 27 September 2017, Marcus/Kevin kembali jadi ganda putra nomor satu dunia. Posisi itu mereka pegang sampai 11 September 2022 alias selama 214 pekan secara beruntun.

Total, Marcus/Kevin menjadi ganda putra nomor satu dunia selama 226 pekan. Tidak ada ganda putra manapun dalam sejarah bulu tangkis yang mampu menempati posisi nomor satu dunia selama lima tahun secara beruntun.

Dilansir dari JawaPos.com, Senin (26/9), berbarengan dengan posisi Marcus/Kevin yang menurun, kabar tidak menyenangkan berembus dari Pelatnas PP PBSI di Cipayung.

Sumber JawaPos.com di internal PBSI menceritakan bahwa ada situasi yang tidak harmonis antara Kevin dan pelatih kepala ganda putra Herry Iman Pierngadi.

Saat ini, Kevin berlatih sendiri, terpisah dengan tim nasional ganda putra. Bahkan, Kevin sehari-hari sudah tidak berlatih dengan Marcus. Sebab, Marcus memilih untuk banyak berlatih dengan tim ganda putra utama.

“Hubungan Marcus dan Coach Herry IP masih sangat baik-baik saja. Mereka masih makan bareng setelah Japan Open. Hanya dengan Kevin yang sangat memburuk. Kevin sudah tidak mau dilatih oleh Coach Herry dan Coach Herry akhirnya sudah menutup pintu bagi Kevin,” ucap sumber JawaPos.com.

Saat dikonfirmasi, Herry IP menolak untuk berkomentar terkait relasinya dengan Kevin. Dia juga mengaku tidak mengetahui bagaimana perkembangan program latihan Kevin saat ini.

“Saya no comment soal itu, biarkan waktu yang akan menjawab,” ucap Herry IP.

“Yang jelas saya tidak ada masalah dengan dia (Kevin). Kalau dia ada masalah dengan saya, itu bukan urusan saya. Kalau tanya soal itu, silakan tanya Aryono (Miranat, asisten pelatih ganda putra, Red),” tambah pelatih berjuluk Coach Naga Api tersebut.

Ketika ditanyakan soal masalah keretakan hubungan antara Kevin dan Herry IP ini, Aryono terkesan terkejut. Tetapi dia membenarkan bahwa Kevin sudah berlatih terpisah dengan tim ganda putra. Walaupun memang, mereka masih berada di gedung yang sama yakni di Pelatnas Cipayung.

Jadi, apakah penyebab utama yang membuat perang dingin ini terjadi? Apakah ini terkait dengan masalah personal atau semata soal teknis?

“Soal itu saya no comment. Ini masalah biasa saja, belum lama kok kejadiannya. Semoga bisa diselesaikan dengan baik,” ucap Aryono.

“Menurut saya, ini hal biasa antara pemain dan pelatih. Program latihan tetap berjalan, latihan tetap baik-baik saja. Semoga mereka bisa naik ke posisi satu dunia lagi. Kami akan berusaha keras,” imbuh Aryono.

Namun, menurut sumber JawaPos.com, hubungan antara Kevin dan Herry IP sedang sangat tidak baik. Konflik semakin memburuk dan mengeras.

Semua berawal dari teguran Herry IP kepada penampilan Kevin pada babak kedua Indonesia Open 2022. Saat itu, Marcus/Kevin dikandaskan ganda Korea Selatan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae dalam dua game langsung dengan skor cukup telak 14-21 dan 12-21.

Melalui JawaPos.com, Herry IP lantas memberikan kritik terbuka terhadap attitude, sikap, dan body language Kevin dalam pertandingan itu.

Herry IP menilai bahwa Kevin bermain tidak total dan cenderung asal-asalan. Publik juga banyak menyampaikan ketidakpuasan terhadap sikap Kevin dalam laga itu.

“Memang seharusnya, sebagai pemain level atas, dia harus menyikapi semua ini dengan baik,” kata Herry IP ketika itu.

“Dia sudah kami kasih masukan soal sikapnya itu. Harusnya, sikapnya mencerminkan seorang champion. Menang dan kalah harus disikapi dengan lapang dada,” ucap Herry IP.

Sumber JawaPos.com menceritakan, saat mendengar kritikan Herry IP, Kevin mengaku marah dan tidak terima. Dia sampai mengadukan hal ini kepada pengurus PP PBSI.

Puncaknya, Kevin mangkir dari latihan tim ganda putra Pelatnas Cipayung. Melihat Kevin tidak menunjukkan batang hidungnya di tempat latihan, Herry IP sampai mengirimkan pesan melalui Whatsapp untuk menanyakan keberadaan Kevin. Namun, Kevin tidak membalas pesan pelatihnya tersebut.

Menurut sumber JawaPos.com, hal inilah yang membuat Herry IP naik pitam. Kevin dianggap telah melanggar aturan, membolos dari program latihan, dan melangkahi otoritas pelatih kepala.

Sejak pesan itu tidak terjawab, Herry IP dikabarkan sudah tidak peduli dengan apa yang dilakukan Kevin. Sejak saat itu sampai hari ini, Herry IP memutuskan untuk tidak mau melatih dan menutup pintu untuk Kevin.

Sumber JawaPos.com lainnya menjelaskan, Herry IP merasa bahwa dia berhak melakukan kritik terhadap pemainnya. Entah itu secara terbuka atau tertutup.

Ganda putra lain seperti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga pernah mendapatkan kritik keras dari Herry IP. Namun bedanya, mereka menerima kritik tersebut sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan penampilan.

Tidak adanya Kevin, membuat Coach Naga Api lebih fokus untuk memoles tiga ganda putra utama Indonesia lainnya. Mereka juga mendapatkan “bimbingan” dari ganda senior yang berstatus sparing pelatnas yakni Hendra/Ahsan.

Selain itu, Herry IP juga fokus memasangkan Pramudya Kusumawaardana dengan pemain pelatnas pratama Rahmat Hidayat. Ini dilakukan sembari menunggu kembalinya Yeremia Erich Rambitan yang masih dalam tahap penyembuhan karena cedera lutut. (*)

 

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini