batampos – PSIM Jogjakarta sudah 14 tahun tidak berkiprah di divisi tertinggi sepak bola Indonesia. Tim berjuluk Laskar Mataram itu kali terakhir tampil di kasta atas Liga Indonesia pada musim 2007–2008. Saat itu, kasta teratas Liga Indonesia masih bernama Divisi Utama.
Ketika itu, kompetisi dibagi menjadi dua wilayah. Yakni, wilayah barat dan timur. PSIM masuk wilayah timur. Peraturannya, sembilan tim di tiap-tiap wilayah akan bermain di Liga Super Indonesia 2008.
Nah, saat itu, Laskar Mataram tidak mampu menembus posisi sembilan besar. PSIM menutup kompetisi Divisi Utama 2007–2008 di urutan ke-15 dengan perolehan 32 poin. Yakni, hasil 8 kali menang, 8 kali imbang, dan 18 kali kalah.
Saat ini, Laskar Mataram memiliki peluang besar untuk kembali promosi ke kompetisi kasta tertinggi Indonesia. Peluang itu didapat setelah PSIM mampu menembus babak semifinal Liga 2. Artinya, tinggal selangkah lagi tim kebanggaan masyarakat Jogjakarta itu bisa promosi ke Liga 1.
Namun, upaya PSIM untuk mengamankan tiket promosi ke Liga 1 bakal tidak mudah. Sebab, pada babak semifinal, PSIM akan menghadapi lawan kuat. Yaitu, RANS Cilegon FC. Pertandingan tersebut digelar sore ini di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pukul 17.00 WIB.
Di atas kertas, RANS Cilegon FC memiliki materi pemain lebih bagus daripada Laskar Mataram. Saat menghadapi tim dengan kedalaman skuad mentereng, PSIM tampil dengan kaki pincang.
Sedikitnya ada tiga pemain yang tidak bisa diturunkan karena cedera. Yakni, Sugeng Efendi, Hapidin, dan Ilham Irhaz. ”Absennya mereka memang memengaruhi kekuatan. Namun, kami akan memaksimalkan pemain yang ada,” ucap pelatih PSIM Seta Nurdiyantara kemarin.
Seta sangat menaruh respek terhadap RANS Cilegon FC. Apalagi, sejak dilatih Rahmad Darmawan, tim milik Raffi Ahmad itu memiliki grafik permainan yang menanjak.
”Mereka belum terkalahkan dalam tujuh pertandingan beruntun. Kami sedang mencari kelemahan mereka. Namun, nyaris tidak ada,” ungkap mantan pelatih PSS Sleman tersebut.
Seta berharap para pemainnya memiliki motivasi besar untuk memenangkan pertandingan. Menurut dia, hanya semangat juang tinggi yang bisa menjadi senjata untuk mengalahkan RANS Cilegon FC. ”Kami akan bermain los dol wae. Semoga keberuntungan menyelimuti kami,” harap Seta.
Sementara itu, pelatih RANS Cilegon FC Rahmad Darmawan tidak melihat kekuatan PSIM berkurang meski beberapa pemain absen. Menurut pelatih yang akrab disapa RD itu, Laskar Mataram adalah kesebelasan yang memiliki banyak pemain berkualitas.
”Jadi, kalau beberapa pemain absen, tidak akan memengaruhi kekuatan mereka. Mereka pasti punya backup player yang bagus,” ucap mantan pelatih Persija Jakarta itu.
Dalam pertandingan hari ini, RD diprediksi masih mengandalkan Cristian Gonzales. Mantan penyerang Persik Kediri itu sejauh ini masih menjadi andalan meski usianya sudah menginjak 45 tahun. El Loco, julukan Cristian Gonzales, telah mempersembahkan 6 gol dan 3 assist untuk RANS Cilegon FC.
”Kami menyiapkan beberapa striker untuk pertandingan besok (hari ini, Red). Salah satunya Gonzales. Namun, kami akan melihat sampai menjelang pertandingan. Siapa yang siap, dia yang akan dimainkan,” ungkap pelatih yang sukses membawa Persipura Jayapura menjuarai Liga Indonesia musim 2005 itu. (*)
Reporter: JPGroup