batampos – Novak Djokovic membuktikan diri bahwa dia adalah penguasa Melbourne Park. Ya, tahun lalu dia gagal tampil di ajang tersebut akibat dideportasi dari Australia.
Kemarin Djokovic kembali menahbiskan diri sebagai jawara grand slam Australia Terbuka.
Gelar itu diraih Djokovic dengan menaklukkan Stefanos Tsitsipas dengan skor 6-3, 7-6 (4), 7-6 (5) di partai puncak.
Trofi ini sekaligus membuat petenis 35 tahun itu makin mengukuhkan rekornya sebagai juara Australia Terbuka terbanyak sepanjang masa.
Baca Juga:Â Centurion Pedri Penentu Kemenangan Barcelona
Total, Djokovic sudah mengumpulkan sepuluh gelar. Sepuluh gelar itu dia raih pada 2008, 2011, 2012, 2013, 2015, 2016, 2019, 2020, 2021, dan 2023.
Pengumpul gelar terbanyak kedua adalah Roy Emerson dan Roger Federer yang punya enam gelar. Keduanya sudah pensiun.
’’Ini salah satu edisi tersulit saat menjadi juara grand slam,’’ ucap Djokovic dilansir CBS Sports. ’’Banyak kendala. Salah satunya karena aku tidak tampil musim lalu,’’ tambah petenis asal Serbia tersebut.
Nole –sapaan akrab Djokovic– kini juga telah mengumpulkan 22 gelar grand slam sepanjang kariernya di pentas profesional. Jumlah trofi itu membuat Djokovic menyamai koleksi Rafael Nadal.
Baca Juga:Â Manchester United Perlu Permanenkan Brasileiro
Keduanya kini sama-sama nangkring sebagai pengumpul gelar grand slam tunggal putra terbanyak sepanjang masa. Lebih dari itu, gelar tersebut membuat Djokovic kembali menapaki ranking 1 dunia menggeser Carlos Alcaraz.
Kemenangan itu juga membuktikan keampuhan Djokovic setiap datang ke final ajang ini. Dalam sepuluh kali tampil di final, semuanya dia selesaikan dengan trofi juara.
’’Terima kasih untuk semua orang yang mau mendukungku hingga membuatku tetap nyaman di sini,’’ ucap Djokovic. (*)
Reporter: JPGroup