batampos – Timnas Indonesia U-20 membuka laga kualifikasi Piala Asia U-20 grup F dengan sempurna. Melawan Timor Leste U-20 di Stadion Gelora Bung Tomo, Garuda Asia menang 4-0.
Hokky Caraka Brilliant mencetak hattrick. Masing-masing pada menit ke-12, 29, dan 49. Sedangkan gol terakhir dicetak pemain pengganti Rabbani Tasnim Siddiq pada menit ke-89.
Pelatih timnas Shin Tae-yong (STY) mengaku senang dengan apa yang ditunjukkan anak asuhnya. Tampil di laga perdana, mental pemain tidak terlihat grogi ataupun butuh adaptasi sepanjang pertandingan. ’’Mereka bekerja keras dan menunjukkan hasil yang maksimal,’’ tuturnya.
Berhasil mencetak empat gol membuat pelatih asal Korea Selatan itu memuji kinerja lini depannya. Khususnya dua striker Hokky dan Rabbani. Keduanya membuktikan bahwa skuad Merah Putih kali ini punya striker berbakat.
STY juga memuji kinerja lini belakang. Penampilan kiper Cahya Supriadi membuat gawang timnas U-20 masih perawan.
Tapi, pujian itu tidak berarti mantan pelatih timnas Korsel tersebut sepenuhnya puas. STY menyebut masih banyak hal yang harus dibenahi. ’’Masih ada beberapa hal yang kurang,’’ ujarnya.
Khususnya di babak kedua. Kakang Rudianto dkk tampil di bawah performa. Tidak seperti babak pertama.
Timor Leste yang mengandalkan kecepatan lini depan beberapa kali berhasil membahayakan gawang timnas Indonesia. Beruntung, lawan tidak punya akurasi umpan dan striker mematikan di depan gawang.
Pelatih 51 tahun itu menegaskan, kelengahan tersebut tidak boleh diulangi di laga kedua melawan Hongkong U-20 besok (16/9).
Sebab, secara kualitas, Hongkong lebih baik dibandingkan Timor Leste. Meski kalah dengan skor 1-5 oleh Vietnam, Hongkong menunjukkan determinasi permainan yang baik.
Yang jelas, STY ingin laga melawan Hongkong dimenangkan oleh anak asuhnya. Berharap permainan jauh lebih baik dibandingkan tadi malam.
’’Kami harus bersaing untuk bisa jadi peringkat satu di akhir turnamen ini dan lolos ke Piala Asia tahun depan,’’ harapnya.
Di kubu lawan, pelatih Timor Leste U-20 Gopalkrishnan A.S. Ramasamy mengatakan, kekalahan telak empat gol tanpa balas tidak menunjukkan anak asuhnya kalah permainan dibandingkan Indonesia.
Menurut dia, Timor Leste bermain baik. ’’Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami menuju proses untuk lebih baik,’’ jelasnya.
Dia juga menegaskan, andai anak asuhnya lebih tenang, mungkin ada 2–3 gol bisa diciptakan. Timnya memiliki banyak peluang pada babak kedua. ’’Kalau melihat permainan, kami punya peluang di pertandingan selanjutnya,’’ ungkapnya. (*)
Reporter: JPGroup