Rabu, 1 Januari 2025

PSSI Kecam Perilaku Rasis Netizen Indonesia ke Pemain Guinea U23

Berita Terkait

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Guinea dengan skor 1-0 dari titik putih. (PSSI)

batampos – Perjuangan Timmas Indonesia U23 telah mencapai titik maksimal, meskipun gagal dalam upaya untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Witan Sulaiman dan kolega gagal mengamankan satu tiket terakhir setelah kalah lawan Guinea U23.

Kegagalan tersebut diperburuk dengan perilaku oknum pendukung Timnas Indonesia yang melakukan serangan rasisme kepada para pemain lawan melalui medsos Timnas Guinea.

Emoji monyet hingga simbol kotak hitam membanjiri akun tersebut.

Dilansir situs resmi PSSI, pada Jumat (10/5), Arya Sinulingga selaku Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI menegaskan bahwa para pemain dan tim kepelatihan Shin Tae-yong pun telah berbesar hati menerima kekalahan.

Mengetahui hal tersebut, Arya mengatakan para suporter pun harus mampu menerima kekalahan tersebut.

“Para pemain pulang dengan kepala tegak dan legawa menerima kekalahan. Jadi, kita berharap para suporter pun melakukan hal yang sama,” kata Arya Sinulingga, Sabtu (11/5).

Arya Sinulingga juga mengecam perilaku yang menunjukkan ujaran rasial terhadap para pemain Guinea, menganggapnya sebagai tindakan yang tidak pantas.

Menurut Arya Sinulingga, orang yang melakukan ujaran rasial tersebut tidak layak disebut sebagai suporter yang sejati.

“Jangan menodai perjuangan tim U-23 Indonesia dengan ujaran rasis kepada para pemain lawan,” tegasnya.

Meski demikian, Arya Sinulingga mengungkapkan apresiasinya kepada para suporter yang tetap memberikan dukungan dan motivasi kepada para pemain Garuda Muda sepanjang perjalanan mereka di Piala Asia U23 hingga playoff Olimpiade Paris 2024.

Menurut Arya Sinulingga, dukungan ini memiliki peran penting dalam membangkitkan semangat para pemain saat menghadapi laga-laga berikutnya yang krusial.

“Mimpi anak-anak muda ini masih panjang, tolong jangan dicederai dengan aksi rasis yang sangat merugikan dan memalukan. Kita fokus mendukung timnas ke depan,” tutupnya.

Sebelumnya, orang nomor satu di organisasi sepak bola dunia, Gianni Invantino telah mengatakan bahwa fans Indonesia perlu bangga memiliki skuad yang dilatih Shin Tae-yong tersebut.

Sayang, pesan Infantino tak bisa meredakan rasa marah dan kecewa fans Indonesia, setelah melihat tim kesayangan tersingkir menuju Olimpiade 2024.

Hingga saat ini, belum ada tindakan sanksi yang diambil terkait perilaku tersebut, namun, perbuatan netizen Indonesia tentu saja memalukan bagi negara mereka sendiri.

Mereka yang mengaku sebagai pendukung Garuda telah merusak citra Indonesia melalui komentar-komentar yang patut disesalkan. (*)

SourceJPGroup

Update