batampos – Sebelum Natal, Massimiliano Allegri menganggap SSC Napoli sebagai kandidat kuat peraih scudetto Serie A musim ini. De-ngan tertinggal sepuluh angka dari Napoli, allenatore Juventus itu merasa berat untuk mengejar laju Partenopei –julukan Napoli.
PELATIH Juventus Massimiliano Allegri bereaksi di sebelah gelandang Juventus Argentina Leandro Paredes selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Juventus dan Udinese pada 7 Januari 2023 di stadion Juventus di Turin.
Kini atau setelah giornata ke-17, Juve terpaut tujuh poin (37-44) di belakang Napoli. Dini hari nanti (14/1) WIB, Juve berpeluang menipiskan gap seandainya memperdaya Napoli di Stadio Diego Armando Maradona (siaran langsung beIN Sports 1/Vidio pukul 02.45 WIB).
Nappoli bisa jadi korban kesembilan dalam rentetan kemenangan tanpa kebobolan Juve sejak Derby della Mole (15/10/2022). Di antara tim yang dikalahkan Bianconeri –julukan Juve, ada tim tangguh. Antara lain peringkat keempat Inter Milan (2-0, 7/11/2022) dan peringkat kelima SS Lazio (3-0, 14/11/2022).
Berbicara dalam pre-match press conference di Continassa (markas latihan Juve) tadi malam (12/1) WIB, Allegri menyebut bahwa beban dalam laga ada pada Napoli. ”Karena saya rasa ini laga yang pen-ting bagi mereka (Napoli, red), bukan bagi kami,” ucap pelatih peraih enam kali scudetto Serie A itu seperti dikutip Tuttomercatoweb.
Allegri seolah ingin membangunkan kenangan Serie A 2017—2018. Saat itu, Napoli yang sedang bagus-bagusnya bersama allenatore Maurizio Sarri pada awal musim harus kehilangan capolista gara-gara dipecundangi Juve. Yang lebih tragis, Napoli akhirnya finis jadi runner-up di bawah Bianconeri.
Sebagai tim dengan pertaha-nan terbaik di Serie A alias baru kemasukan 7 gol, tantangan Juve adalah mematikan serangan Napoli. Sebab, lini serang Napoli jadi yang terganas di Serie A dengan torehan 39 gol. Bomber Napoli Victor Osimhen adalah pemuncak capocannoniere dengan 10 gol.
Partenopei juga memiliki bintang baru Khvicha Kvaratskhelia. Winger berkebangsaan Georgia berusia 21 tahun itu memiliki kemampuan sebagai pencetak gol (6 gol) maupun pengumpan gol (5) yang sama bagusnya. ”Kami menghadapi dengan tim de-ngan teknik hebat dan intensitas tinggi. Menghadapi klub terkuat di Serie A, kami harus pandai memainkan ritme,” tutur Allegri.
Seperti mengiyakan ucapan Allegri, allenatore Napoli Luciano Spalletti tidak memungkiri terteror dengan merapatnya Juve sebagai pengusik terdekat timnya di klasemen. Spalletti pun tidak berhenti memikirkan Juve selama sepekan terakhir. ”(Napoli versus Juve adalah) laga yang benar-benar akan penuh de-ngan emosi. Dibutuhkan kecerdasan emosional untuk melaluinya dengan baik,’’ ucap Spalletti kepada Football Italia.
Sebagai Napoletano –sebutan bagi orang Naples—tetapi pernah memperkuat Juve, mantan il capitano timnas Italia Fabio Cannavaro meng-anggap Napoli versus Juve dini hari nanti tidak meme-ngaruhi persaingan scudetto. Menurut Cannavaro, laga di Stadio Maradona tersebut tak lebih sekadar grande partita.
”Selama berbulan-bulan, Napoli telah memainkan sepak bola terbaik di Eropa. Juve sedang lapar kemenangan dan di situlah yang justru menjadi tantangan sekaligus momentum penegasan bagi upaya Napoli dalam memburu scudetto musim ini,” beber Cannavaro di Repubblica. (ren/dns/*)