batampos – Proyek skuad bertabur bintang Paris Saint-Germain demi misi memenangi Liga Champions musim ini harus berakhir di babak 16 besar.
Sebagai orang nomor satu di klub, pemilik sekaligus presiden Nasser Al-Khelaifi jelas terpukul.
Hal itu yang dianggap melatarbelakangi aksi emosional pengusaha asal Qatar tersebut di lorong ruang ganti Estadio Santiago Bernabeu setelah laga.
Kemarahan Al-Khelaifi tertuju kepada perangkat pertandingan. Dia menganggap gol pertama Real Madrid oleh Karim Benzema pada menit ke-61 didahului pelanggaran terhadap kiper Gianluigi ”Gigio” Donnarumma.
Memang ada kontak antara Benzema dan Gigio, tetapi wasit Danny Makkelie asal Belanda memutuskan gol tetap sah. Gol itu jadi awal bencana dua gol susulan Benzema pada menit ke-76 dan 78.
Seperti dilansir Movistar, Marca, dan Cadena SER, Al-Khelaifi yang ditemani Direktur Olahraga PSG Leonardo Araujo menuju ruang wasit dengan penuh emosi.
Kabarnya, Al-Khelaifi sempat melayangkan tangannya (memukul) ke arah Makkelie. Ketika Makkelie mempersilakan Al-Khelaifi untuk pergi dari ruang wasit, Al-Khelaifi malah menghancurkan salah satu perangkat wasit.
Aksi tersebut direkam oleh salah satu staf pelatih Real. Tapi, dia kemudian diancam Al-Khelaifi akan dibunuh. Leonardo juga disebut meminta staf tersebut menghapus rekaman.
L’Equipe melansir bahwa Makkelie sudah melaporkan hal itu kepada UEFA. ”UEFA juga telah meminta kepada Real untuk memberikan rekaman dari kamera yang terpasang di lorong stadion,” tulis Marca.
Ribut-ribut ternyata juga terjadi di ruang ganti PSG. Seperti ditulis Onda Cero, striker Neymar Jr dan Gigio terlibat pembicaraan serius menjurus adu mulut.
Obrolan itu kemudian berubah menjadi pertengkaran sampai harus dipisahkan beberapa pemain lainnya.
Neymar diklaim menegur Gigio yang lengah dan terlalu lama menguasai bola dalam gol pertama Real. Gigio rupanya tidak senang ditegur Neymar.
Pemain Terbaik Euro 2020 itu juga membalas bahwa gol kedua Real bermula dari kesalahan Neymar. (*)
Reporter: JPgroup