Petenis Djokovic Ditahan di Bandara Melbourne

0
48
Novak Djokovic tidak bisa masuk wilayah Australia setelah kesalahan visa. (Tiziana FABI / AFP)
Novak Djokovic tidak bisa masuk wilayah Australia setelah kesalahan visa. (Tiziana FABI / AFP)

batampos – Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic mendapat dukungan dari Presiden Serbia Aleksandar Vuvic setelah terkatung-katung di bandara Tullamarine, Melbourne, setelah mendarat dari Dubai.

Djokovic masih menunggu apakah pemerintah Australia bakal meloloskan dispensasi medis yang mengistimewakan orang-orang yang tidak divaksin masuk ke wilayah negara bagian Victioria. Visa Djokovic tidak mencakup dispensasi medis tersebut.

Sebelumnya, Tentara Perbatasan Australia (ABF) melapor ke otoritas Negara Bagian Victoria yang menyebutkan bahwa ada sejumlah pengajuan visa (dari tim Djokovic) yang tidak sesuai aturan.

Kepada Sydney Morning Herald dan The Age, ABF telah memastikan bahwa visa Djokovic sudah dicabut. Yang bersangkutan juga sedang ditahan di bandara dan akan dipulangkan dari Australia.

Pemerintah lokal negara bagian Victoria, lokasi Australia Open berlangsung, juga sempat menyatakan tidak akan menerima aplikasi kedatangan Djokovic.

Pernyataan itu pula yang membuat nasib juara bertahan Australia Terbuka itu kini berada di pemerintah federal dan Perdana Menteri Scott Morrison.

Namun, Morrison menyatakan bahwa visa Djokovic sudah dicabut. ”Tidak siapapun berada di atas peraturan kami. Aturan tetaplah aturan. Kami menjadi negara dengan jumlah penularan terkecil karena memberlakukan aturan yang ketat,” ucapnya.

Langkah tidak biasa pemerintah Australia yang mungkin akan menolak kedatangan Djokovic karena kesalahan visa yang dimilikinya, berpotensi menciptakan ketegangan diplomasi antara Canberra dengan Beograde.

Presiden Vucic menyampaikan dukungannya terhadap Djokovic lewat unggahan dalam akun Instagram resminya @buducnostsrbijeav pada Kamis dini hari WIB.

“Saya baru saja selesai menelepon Novak Djokovic. Saya bilang kepada Novak bahwa kami semua seluruh warga Serbia bersamanya dan kami melakukan segalanya agar tindakan mempermalukan petenis terbaik dunia ini disudahi,” demikian tulis Presiden Vucic dalam unggahannya di media sosial.

“Sejalan dengan semua hukum internasional yang berlaku, Serbia akan berjuang untuk Novak, kebenaran dan keadilan. Novak adalah sosok yang kuat, seperti kita semua tahu,” tulisnya dalam unggahan yang sama.

Media-media Serbia melaporkan bahwa Vucic bahkan telah memanggil Duta Besar Australia di Beograde dan mendesak untuk segera melakukan lobi agar Djokovic diizinkan bermain di Australia Terbuka.

Djokovic belakangan sudah memutuskan untuk merahasiakan statusnya terkait vaksinasi COVID-19.

Kabaranya, pihak Djokovic akan mengajukan gugatan hukum akibat tindakan tersebut. Karena pihaknya merasa diundang oleh penyelenggara Australia Terbuka dengan pengecualian medis. (*)

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini