batampos – MotoGP Mandalika 2024 yang akan diselenggarakan di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, semakin dekat. Event balap motor dunia yang dijadwalkan berlangsung pada 27-29 September 2024 ini menjadi salah satu acara paling bergengsi di kalender MotoGP.
Dengan hanya beberapa minggu lagi, persiapan ajang ini diklaim telah mencapai 95 persen. Namun, ada satu hal yang menjadi perhatian utama: penjualan tiket baru mencapai 45 persen dari total target penonton.
Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGPTM) 2024, Troy Warokka, mengonfirmasi bahwa persiapan teknis untuk ajang MotoGP ini sudah hampir selesai. Hanya tinggal 5 persen dari total keseluruhan yang harus dieksekusi menjelang hari pelaksanaan.
“Pembayaran hosting fee MotoGP cukup banyak yang mendukung. Artinya race dipastikan tetap berlangsung,” ujar Warokka dilansir dari Antara.
“Artinya tinggal 5 persen saja dan tinggal eksekusi, secara teknis tidak ada persoalan,” imbuhnya.
MotoGP Mandalika 2024 memang bukan hanya soal balapan semata. Ajang ini juga diharapkan menjadi etalase bagi Indonesia di mata dunia, serta menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya di sektor pariwisata. Dengan lokasi sirkuit yang strategis di tepi pantai Lombok yang indah, ajang ini mampu menarik perhatian wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Salah satu isu yang sempat mencuat terkait dengan penyelenggaraan MotoGP Mandalika adalah soal pembayaran hosting fee kepada Dorna Sport, pemegang hak komersial MotoGP. Namun, Warokka memastikan bahwa pembayaran tersebut tidak akan menjadi penghalang pelaksanaan balapan.
Menurutnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah memberikan perhatian khusus terkait dengan masalah ini, sementara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga diharapkan kembali memberikan dukungan seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kami terus bekerja untuk mendapatkan dukungan sumber hosting fee ini. Bisa dibayar sebelum race atau setelah race, tidak ada masalah dari pihak Dorna sport,” kata Warokka dengan penuh keyakinan.
Ia juga menambahkan bahwa pembayaran hosting fee dapat dilakukan sebelum atau setelah balapan berlangsung, dan tidak ada masalah dari pihak Dorna Sport terkait hal ini.
Selain dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah Lombok Tengah juga berencana untuk turut andil dalam pembayaran hosting fee tersebut, meskipun secara resmi dukungan ini belum disampaikan.
Sementara itu, Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menyampaikan bahwa semua persiapan di lintasan, termasuk pengecatan ulang curbstones, telah selesai. Langkah ini dilakukan untuk mempercantik tampilan lintasan sekaligus memastikan kesiapan sirkuit menghadapi ajang balap dunia ini.
“Pengecatan ulang lintasan Sirkuit Mandalika telah selesai dan kami tetap melakukan pembersihan lintasan,” jelas Priandhi.
Selain pengecatan, persiapan juga mencakup pemeliharaan dan pengaturan peralatan elektronik seperti Digital Flag, Timing System, CCTV Circuit, serta Start/Finish LED. Semua perangkat ini penting untuk memastikan kelancaran dan keselamatan selama berlangsungnya balapan. “Persiapan lintasan Sirkuit Mandalika sudah selesai,” tegas Priandhi.
Meskipun persiapan teknis telah berjalan dengan baik, ada satu tantangan besar yang harus dihadapi penyelenggara, yaitu penjualan tiket. Hingga saat ini, penjualan tiket baru mencapai 45 persen dari total target penonton yang ditetapkan.
Angka ini memang masih cukup jauh dari target, mengingat waktu pelaksanaan semakin dekat. Namun, ada optimisme bahwa penjualan akan meningkat signifikan mendekati hari balapan, terutama karena antusiasme penonton sering kali meningkat pada saat-saat terakhir.
“Kami optimis penjualan tiket bisa meningkat menjelang balapan,” ujar Warokka.
Meski begitu, ada beberapa kategori tiket yang telah habis terjual, khususnya untuk kategori VIP. Tiket VIP memang selalu menjadi incaran bagi mereka yang ingin menikmati pengalaman menonton balapan dengan fasilitas premium dan eksklusif. (*)