batampos – Minggu (17/7) skuad FC Barcelona mendarat di Bandara Fort Lauderdale-Hollywood, Broward County, Florida.
Di antara awak Barca yang sudah datang, tidak ada entrenador Xavi Hernandez.
Xavi tak ikut dalam rombongan karena masih terganjal masalah administrasi. Pemerintah Amerika Serikat (AS) menolak permohonan visa Xavi.
Alasannya, Xavi mempunyai rekam jejak pernah mengunjungi Iran, salah satu negara yang di-blacklist AS. Tepatnya saat pelatih 42 tahun itu masih memperkuat klub Qatar Al Sadd SC.
Tercatat tiga kali Xavi berada di Iran. Di antaranya, dalam fase grup Liga Champions Asia 2020 melawan Sepahan FC dan di babak 16 besar menghadapi Persepolis FC.
Semusim kemudian, Al Sadd kembali bertemu klub Iran lainnya, Foolad FC, dalam fase grup Liga Champions 2021.
One Football menyebut, Barca sedang berupaya keras supaya Xavi bisa masuk ke AS dan mendampingi Sergio Busquets dkk dalam tur pramusim.
Barca mengupayakan proses tersebut bisa tuntas pada Senin (18/7) pagi waktu setempat.
Dengan begitu, Xavi bisa datang dalam sesi konferensi pers persiapan laga melawan Inter Miami yang berlangsung pada pukul 18.15 waktu setempat.
Dikutip dari Football Espana, buruknya hubungan diplomatik antara AS dan Iran membuat Xavi tidak bisa masuk wilayah AS dengan visa biasa.
Lebih dari itu, dia harus menyertakan dokumen tambahan terkait dengan alasannya mengunjungi Iran saat itu.
Selama Xavi belum bisa bergabung, persiapan tim di Florida dipimpin tangan kanan Xavi, Oscar Hernandez. (*)
Reporter: JPGroup