batampos – Finalis grand slam Australia Terbuka 2023 Elena Rybakina langsung bersiap untuk menjalani turnamen WTA 500 di Doha, Qatar pada 13-18 Februari mendatang. Petenis 23 tahun itu termasuk dalam daftar pemain yang akan mengikuti babak kualifikasi terlebih dahulu.
Namun, petenis asal Kazakhstan itu berkesempatan untuk mendapat wildcard dan langsung melenggang ke babak utama. Sebab, kini posisi Rybakina naik 15 strip ke posisi 10 ranking WTA setelah menjadi finalis grand slam Australia Terbuka.
Nah, Rybakina pun tampaknya tidak ambil pusing soal kritik terhadap sang pelatih, Stefano Vukov. Sebelumnya penyiar dan eks petenis ganda nomor 1 dunia, Pam Shriver menilai Vukov telah berlaku tidak hormat kepada Rybakina. Sebab, pelatih asal Kroasia itu memberikan instruksi kepada Rybakina dengan nada sedikit membentak.
”Saya berharap dia menemukan pelatih yang bisa memperlakukannya dengan hormat, dan lebih bisa menerima kekurangan,” tulis Shriver, Kamis (26/1/2023) lalu.
Kemudian lewat Instagram-nya Rybakina mencoba membela sang pelatih. Peraih gelar grand slam Wimbledon 2022 itu menyebut apa yang terlihat bukanlah yang seperti yang diasumsikan Shriver.
”Stefano (Vukov) telah mempercayai saya bertahun-tahun, sebelum orang lain melakukannya. Kami merencanakan strategi bersama dan metodenya bisa terlihat dari kesuksesan grand slam yang saya raih selama ini,” tulis Rybakina.
Rybakina pun menilai Vukov sebagai sosok yang memiliki pengetahuan banyak di dunia tenis. Selain itu, pelatih 32 tahun itu juga pelatih yang betul-betul memahami dirinya.
”Mereka yang mengenal saya akan tahu bahwa saya tidak akan pernah menerima pelatih yang tidak menghormati saya dan semua kerja keras kami. Saya mungkin pendiam di lapangan, tapi dalam diri saya adalah seorang atlet kompetitif yang ingin mencapai hal-hal hebat dan Stefano sangat membantu saya,” terang Rybakina. (*)