batampos – Seremoni pembukaan Asian Games Hangzhou 2022 dimanfaatkan kontingen Merah Putih untuk menampilkan keberagaman Indonesia. Para atlet dan ofisial tampil berbalut pakaian adat saat turun pada defile di National Stadium Hangzhou, Hangzhou, Tiongkok, kemarin (23/9). Asian Games dibuka pada 23 September dan berakhir pada 8 Oktober.
Perwakilan atlet dan ofisial dari cabang olahraga (cabor) renang, voli indoor, hoki, modern pentathlon, wushu, taekwondo, anggar, judo, rowing, tenis, skateboard, dan tinju serta tim chef de mission (CdM) ikut ambil bagian dalam defile upacara pembukaan. Kontingen Indonesia dipimpin Vice CdM Jadi Rajagukguk ditemani pewushu Nandhira Mauriskha dan kapten timnas voli putra Hernanda Zulfi yang membawa Sang Saka Merah Putih.
Jadi ditunjuk memimpin kontingen dalam defile lantaran Chef de Mission (CdM) Basuki Hadimuljono baru bisa bergabung dengan tim hari ini (24/9). ”Jadi, sehari setelah pembukaan. Karena itu, saya sebagai vice CdM yang menggantikan tugas beliau untuk memimpin kontingen tim Indonesia di pembukaan,” kata Jadi.
Jadi menjelaskan, pemilihan pakaian adat pada penampilan defile bertujuan menunjukkan betapa kayanya Indonesia dengan simbol identitas budaya dan pengejawantahan dari Bhinneka Tunggal Ika. ”Sudah sepatutnya kita turut memperkenalkan keberagaman Indonesia kepada dunia melalui momen Asian Games ini,” tutur Jadi yang mengenakan baju adat Sumatera Utara khas Batak Toba.
Pembawa bendera Nandhira mengenakan baju kurung berwarna kuning dari adat Betawi dibalut kerudung oranye yang melambangkan optimisme. Atlet wushu kelahiran Jakarta, 4 Januari 1999, tersebut merupakan adik dari salah seorang legenda wushu tanah air, Achmad Hulaefi. Nandhira berhasil meraih dua medali emas saat tampil di Pekan Olahraga Mahasiswa Sedunia atau Universiade. (*)
Reporter: JPGroup