batampos – Sebelum terbang ke Spanyol untuk persiapan tampil di ajang Moto3 2022, pembalap kebanggaan Indonesia Mario Suryo Aji berkesempatan menjajal Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin (17/1) kemarin.
Pembalap 17 tahun itu yakin sirkuit sepanjang 4,310 km tersebut bakal memuaskan pembalap-pembalap top dunia saat bertarung di pentas Grand Prix (GP) Indonesia Maret mendatang.
Sirkuit yang baru diresmikan pada 12 November 2021 tersebut dijadwalkan menjadi tuan rumah GP Indonesia 2022 pada 20 Maret.
Event itu menjadi balapan seri kedua dari total 21 balapan grand prix yang berlangsung musim ini. Pembalap-pembalap top dunia dari tiga kelas, yakni Moto3, Moto2, dan MotoGP, akan tampil di sana.
Mario tampil di kelas Moto3 bersama Honda Team Asia. Dia mengatakan, lintasan Sirkuit Mandalika memiliki karakter tikungan yang unik.
Sebab, hampir semua tikungan bisa dilahap dengan kecepatan maksimal atau tipe corner speed.
”Itu yang membedakan dengan sirkuit-sirkuit di luar negeri. Jadi, di sini semua pembalap akan bisa memaksimalkan kecepatan,” ucap pembalap asal Magetan, Jatim, itu dalam surelnya kemarin (18/1).
Mario mencontohkan, tikungan keempat ke arah kiri memiliki sudut longgar. Dia yakin di lokasi itu nanti banyak pembalap yang ingin melakukan takeover kepada lawan.
Pembalap jebolan Astra Honda Racing School 2016 itu menambahkan, Mandalika juga memiliki permukaan aspal yang mumpuni untuk mendukung pembalap melakukan akselerasi saat menikung.
”Tinggal teknik dan skill pembalap yang nanti menentukan. Tapi, saya yakin tipikal sirkuit ini disukai banyak pembalap,” tambah Mario.
Tahun ini Mario akan menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang tampil di pentas grand prix. Di Honda Team Asia, dia akan ditandemkan dengan pembalap Jepang Taiyo Furusato.
Bagi dia, menjajal sirkuit seperti ini sangat penting sebagai bekal tampil di GP Indonesia Maret mendatang.
Motor yang digunakan Mario dalam latihan itu adalah Honda CBR yang disediakan MGPA (Mandalika Grand Prix Association).
Selama di Mandalika, Mario didampingi tim mekanik yang dipimpin mantan pembalap nasional Hendriansyah dan manajernya, Kiagus Firdaus. (*)
Reporter: JPGroup