Rabu, 27 November 2024

Pasang Surut Perjuangan Pratama Arhan di Liga Jepang dan Korea Selatan

Berita Terkait

Pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan ketika membela Tokyo Verdy di Liga Jepang. (Instagram/@pratamaarhan8)

batampos – Nama Pratama Arhan tengah menjadi sorotan publik, baik di dunia sepak bola maupun di luar lapangan. Meski karier sepak bolanya sedang merambah dunia internasional, Pratama Arhan juga harus menghadapi isu pribadi yang menyita perhatian.

Salah satu isu yang menghebohkan adalah rumor perselingkuhan antara istrinya, Azizah Salsha, dengan Salim Nauderer, yang semakin panas setelah Rachel Vennya memberikan isyarat bahwa dia mengetahui kebenaran tersebut dari Pratama Arhan sendiri.

Namun, di balik semua rumor dan isu yang beredar, fokus utama publik seharusnya tetap pada perjuangan Pratama Arhan di dunia sepak bola. Sebagai salah satu pemain andalan Timnas Indonesia, Arhan sedang berjuang keras untuk membuktikan diri di liga internasional, termasuk di Jepang dan Korea Selatan.

Karier sepak bolanya yang sempat bersinar di PSIS Semarang kini mengalami pasang surut setelah merambah Asia Timur, dan jalan yang ditempuhnya tidaklah mudah.

Pratama Arhan pertama kali mencuri perhatian publik sepak bola Indonesia melalui penampilannya bersama PSIS Semarang. Bek kiri muda ini terkenal dengan lemparan jauh dan kemampuan bertahannya yang solid, membuatnya menjadi salah satu pemain muda paling menjanjikan di Indonesia.

Di PSIS, Arhan mencatatkan 13 penampilan, menyumbang 2 gol dan 1 assist. Dia juga mampu menghindari masalah disiplin, hanya menerima 1 kartu kuning selama 988 menit bermain.

Performa ini membuka pintu bagi Arhan untuk merambah panggung sepak bola yang lebih besar, dan Tokyo Verdy, klub asal Jepang, pun tertarik mendatangkannya.

Namun, ketika Pratama Arhan resmi bergabung dengan Tokyo Verdy pada 2022, dia menghadapi tantangan yang jauh lebih besar. Sepak bola Jepang, khususnya di liga J2, dikenal sangat kompetitif dan teknikal.

Arhan harus bersaing keras untuk mendapatkan tempat di starting XI klub tersebut. Selama di Tokyo Verdy, Arhan hanya mencatatkan 4 penampilan dengan total waktu bermain 255 menit. Meski demikian, pengalamannya di Jepang memberinya pelajaran berharga tentang sepak bola di level yang lebih tinggi.

Kendati jumlah penampilannya terbatas, keberadaan Pratama Arhan di Jepang tetap memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia. Dia tetap menjadi salah satu pilihan utama Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, terutama dalam ajang internasional. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa Arhan masih harus berjuang lebih keras untuk mencapai puncak kariernya di luar negeri.

Tantangan lebih berat lagi dihadapi Arhan saat dia pindah ke Korea Selatan dan bergabung dengan Suwon FC pada pertengahan 2024. Ekspektasi publik Indonesia sangat besar terhadap Arhan, yang diharapkan bisa berkembang lebih baik di K-League, salah satu liga paling kompetitif di Asia.

Namun, debut Arhan di Suwon FC jauh dari harapan. Dia hanya tampil selama 3 menit sebelum akhirnya mendapatkan kartu merah dalam pertandingan pertamanya. Momen tersebut menjadi pukulan telak bagi Arhan, yang sedang berjuang untuk menunjukkan kemampuannya di klub barunya.

Meski demikian, Pratama Arhan tidak menyerah begitu saja. Semangat dan mentalitas juang yang tinggi tetap menjadi karakteristik utama dari pemain asal Blora, Jawa Tengah, ini.

Meski debutnya di Korea Selatan tidak berjalan sesuai harapan, Arhan masih memiliki waktu dan kesempatan untuk membuktikan kualitasnya. Dengan ketekunan dan kerja keras, Arhan bisa membalikkan situasi sulit ini dan mendapatkan kembali tempatnya di skuad utama Suwon FC.

Selain menghadapi tantangan di level klub, Arhan juga diharapkan menjadi bagian penting dari Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung pada September 2024.

Shin Tae-yong kemungkinan masih menaruh kepercayaan besar pada Arhan, mengingat kontribusinya yang solid selama bertahun-tahun. Arhan memiliki potensi besar untuk terus menjadi andalan Timnas di ajang internasional, namun hal itu bergantung pada bagaimana dia bisa menjaga fokus di tengah segala tekanan yang ada.

Di sisi lain, isu-isu yang menyelimuti kehidupan pribadinya juga bisa menjadi hambatan bagi Pratama Arhan untuk tampil maksimal di lapangan.

Kasus rumor perselingkuhan istrinya, Azizah Salsha, yang saat ini menjadi topik hangat di media sosial, bisa memberikan dampak psikologis bagi Arhan. Banyak yang berharap Arhan tetap bisa memisahkan masalah pribadinya dari karier profesionalnya agar tidak terganggu di lapangan.

Penting bagi Arhan untuk tetap fokus pada tujuan utamanya di sepak bola, yaitu mengembangkan kariernya di luar negeri dan membawa prestasi bagi Timnas Indonesia. Dia sudah menunjukkan potensi besar ketika masih bermain di Indonesia bersama PSIS Semarang, dan kini waktunya untuk membuktikan bahwa dia bisa bersinar di panggung internasional, baik di Jepang maupun Korea Selatan.

Perjalanan Pratama Arhan di kancah sepak bola Asia Timur mungkin belum berjalan mulus, namun perjuangannya belum berakhir. Dengan dukungan dari suporter dan rekan setimnya, serta bimbingan dari pelatih-pelatih berpengalaman, Arhan memiliki peluang besar untuk mengatasi segala rintangan yang ada.

Yang terpenting adalah bagaimana dia bisa tetap menjaga fokus dan terus berusaha memperbaiki diri, baik dalam hal teknis di lapangan maupun mentalitas di luar lapangan.

Jika Pratama Arhan bisa mengatasi semua tantangan ini, tidak diragukan lagi bahwa ia akan terus menjadi salah satu pemain andalan Timnas Indonesia di masa depan.

Kariernya di Jepang dan Korea Selatan adalah bagian dari proses pendewasaan seorang pemain sepak bola, di mana pasang surut adalah hal yang wajar. Namun, yang membedakan seorang pemain hebat dari yang lainnya adalah kemampuan untuk bangkit dari kegagalan dan terus maju.

Semua mata kini tertuju pada bagaimana Pratama Arhan akan menghadapi tantangan berikutnya, baik di Suwon FC maupun di Timnas Indonesia.

Apakah dirinya akan mampu membuktikan dirinya di Korea Selatan dan kembali bersinar seperti ketika dia bermain di PSIS Semarang? Atau akankah tantangan-tantangan tersebut justru menghambat perkembangan kariernya?

Waktu yang akan menjawab semua pertanyaan ini. Yang pasti, Pratama Arhan masih memiliki jalan panjang dalam karier sepak bolanya, dan dukungan dari publik Indonesia tetap menjadi salah satu sumber kekuatan terbesarnya.

Semoga dengan segala pengalaman dan pembelajaran yang dia dapatkan selama ini, Pratama Arhan bisa kembali menunjukkan potensi terbaiknya dan membawa nama Indonesia bersinar di panggung internasional. (*)

SourceJPGroup

Update