batampos – Sentuhan Kerajaan Arab Saudi melalui Public Investment Fund (PIF) benar-benar mulai mengubah Newcastle United.
Bukan lagi klub semenjana di Liga Inggris atau Premier League, The Magpies mulai mengancam kemapanan enam besar (big six) Premier League.
Yaitu, duo Manchester (City dan United), Liverpool FC, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Arsenal.
Pergerakan PIF yang dipimpin Chairman Yasir Al-Rumayyan musim ini tidak kalah dengan big six secara finansial.
’’(Sudah saatnya, Red) Newcastle United diperlakukan seperti big six,’’ kata pakar keuangan Dan Plumley kepada Football Insider.
The Magpies mungkin belum seperti City yang bisa mendapatkan Erling Haaland atau LFC yang membelanjakan Rp 1,17 triliun untuk Darwin Nunez.
The Magpies baru belanja GBP 25 juta (Rp 452,9 miliar) untuk memermanenkan bek kiri Matt Targett dari Aston Villa dan merekrut kiper timnas Inggris Nick Pope (Burnley FC).
Tapi, klaim bahwa Sven Botman sudah sepakat membela The Magpies, bahkan menjalani tes medis, lumayan mengejutkan.
Bek Lille OSC itu banyak diperebutkan klub top Eropa seperti juara Ligue 1 Paris Saint-Germain, Chelsea, maupun peraih scudetto Serie A AC Milan.
Botman diboyong dengan fee GBP 32 juta (Rp 579,8 miliar). Baru kali ini The Magpies mencatat dua kali pembelian di atas GBP 30 juta (Rp 543,5 miliar) dalam dua bursa transfer beruntun.
Dalam bursa transfer musim dingin Januari lalu, klub yang bermarkas di Darsley Park itu memboyong gelandang timnas Brasil Bruno Guimaraes dari Olympique Lyon dengan fee GBP 37,89 juta (Rp 686,5 miliar).
Pergerakan transfer The Magpies semakin naik seiring wide attacker Leeds United Raphinha bisa menyusul bergabung. Raphinha dikaitkan dengan FC Barcelona.
”Bujet belanja Newcastle (United, Red) bisa menembus GBP 100 juta kalau Raphinha bergabung,” ulas Chronicle Live.
Berbicara kepada talkSPORT, mantan kiper The Magpies Shay Given optimistis musim penuh pertama Newcastle United di era PIF bakal sukses.
”Aku pikir ini adalah kesempatan nyata. Mungkin bisa tembus tujuh besar atau lebih bagus,” ucap Given. Sejak menempati posisi kelima di Premier League 2011–2012, The Magpies tak pernah kembali ke zona ajang antarklub Eropa. (*)
Reporter: JPGroup