batampos – Timnas Indonesia terancam tidak bisa memakai jasa pemain naturalisasi untuk berlaga di kualifikasi Piala Asia Juni mendatang.
Sebab, sampai Selasa (22/3), proses naturalisasi tiga pemain keturunan, yakni Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama, ’’macet’’. Ada satu dokumen yang belum dilengkapi oleh ketiganya.
Anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani mengatakan, dokumen yang belum lengkap itu adalah soal pertukaran warga negara. ’’Dokumen yang dikeluarkan negara asal ketiga pemain itu. Bisa melalui kedutaan masing-masing,’’ ungkapnya.
Masalahnya, pengurusan dokumen tersebut tidak bisa cepat diselesaikan. Bisa memakan waktu satu sampai dua bulan. Sedangkan Jordi, Walsh, dan Pattynama harus segera dinaturalisasi. ’’Target kami April ketiganya sudah pegang paspor. Biar segera ganti federasi sepak bolanya,’’ tuturnya.
Hasani menambahkan, nama ketiganya sudah harus diregister untuk skuad kualifikasi Piala Asia Mei mendatang. ’’Jadi, kalau tidak segera didapat dokumen soal pertukaran warga negara, bisa sangat sulit,’’ ucapnya.
Menurut pria asal Aceh itu, sebetulnya ada solusi untuk mengatasi persoalan tersebut. Yakni, Kemenkum HAM yang menahan dokumen ketiga pemain karena kekurangan itu memberikan kemudahan.
’’Dokumen yang sudah ada langsung dikirim ke presiden saja lebih dulu. Sambil jalan nanti dilengkapi,’’ terangnya. ’’Toh, yang paling penting sumpah dari ketiga pemain itu sebagai WNI kan?’’ lanjutnya.
Hasani mengaku sedikit geregetan dengan birokrasi yang rumit ini. Padahal, proses naturalisasi sendiri jadi salah satu percepatan perkembangan sepak bola Indonesia. Presiden Joko Widodo pun mendukungnya melalui inpres.
Apalagi, tiga pemain itu dibutuhkan oleh pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong. Ketiganya dipilih langsung oleh STY untuk berkostum timnas. ’’Bukan kami yang memilih, STY langsung yang mencari dan meminta hal itu,’’ tegasnya.
Hasani menuturkan, PSSI saat ini hanya bisa menunggu. Sembari berharap Presiden Jokowi bisa ikut turun tangan meminta Kemenkum HAM menyerahkan dokumen ketiganya yang ada untuk disetujui jadi WNI.
’’Jadi, solusinya sekarang presiden harus turun tangan. Membantu proses naturalisasi tiga pemain ini,’’ harapnya. (*)
Reporter: JPGroup