batampos – Meski absen di nyaris semua turnamen pada paro kedua musim lalu, petenis Jepang Naomi Osaka, masih menjadi atlet putri dengan bayaran tertinggi di dunia, menurut daftar yang diterbitkan oleh majalah bisnis Forbes, Kamis (13/1).
Juara empat kali Grand Slam tersebut mengalami masalah mental yang membuatnya tertekan sejak memenangkan gelar juara dunia mayor tiga tahun lalu.
Osaka mengumpulkan hadiah uang dan dukungan promosi dari brand sebesar USD 57,3 juta dolar AS atau sekitar Rp 820,7 miliar selama setahun terakhir.
Hampir semuanya berasal dari portofolio dukungan brand yang bertambah lebih dari 10 mitra brand selama satu setengah tahun terakhir.
Daftar tersebut, dikutip dari Reuters, Jumat, diterbitkan setelah setahun di mana Osaka mengundurkan diri dari Prancis Open Terbuka untuk fokus pada kesehatan mentalnya setelah terlibat konflik dengan media.
Dia mengatakan bahwa kewajiban menghadapi pers di setiap selesai pertandingan berdampak pada kesehatan mentalnya.
Sementara itu, petenis putri lainnya, Serena Williams (USD 45,9 juta) dan kakak perempuannya Venus (USD 11,3 juta) berada di urutan berikutnya.
Pesenam Amerika Simone Biles (USD 10,1 juta) dan petenis Spanyol Garbine Muguruza (USD 8,8 juta) melengkapi lima besar.
Atlet tenis menempati lima dari 10 besar daftar tersebut, yang menurut Forbes menandai penghitungan terendah olahraga dalam lebih dari satu dekade dan perubahan dramatis dari 2019 ketika para petenis mengklaim 10 tempat.
Secara kolektif, 10 atlet putri dengan bayaran tertinggi memperoleh total pendapatan USD 166,6 juta, yang menurut Forbes meningkat 23 persen dari 2020.
Pegolf Korea Selatan Ko Jin-young (USD 7,5 juta), pebulu tangkis India P.V. Sindhu (USD 7,2 juta), petenis nomor satu dunia Ashleigh Barty (USD 6,9 juta), pegolf Nelly Korda (USD 5,9 juta) dan pebasket Candace Parker (USD 5,7 juta) masuk dalam 10 besar. (*)
Reporter: Antara