Milik Valentino Rossi, Nomor Start 46 Resmi Dipensiunkan dari MotoGP

0
59
Valentino Rossi menghadiri seremoni pemensiunan nomor start 46 di Autodromo Internasionale del Mugello, Italia, sesaat sebelum kualifikasi GP Italia dihelat (MotoGP)
Valentino Rossi menghadiri seremoni pemensiunan nomor start 46 di Autodromo Internasionale del Mugello, Italia, sesaat sebelum kualifikasi GP Italia dihelat (MotoGP)

batampos – Hanya ada satu pemilik nomor start 46 di lintasan MotoGP. Dia adalah Valentino Rossi. Pembalap asal Italia itu resmi pensiun dari balapan motor kasta tertinggi itu sejak akhir musim lalu, setelah membalap sejak 2000 silam. Pihak Dorna selaku penyelenggara MotoGP pun memastikan tidak akan ada lagi pembalap yang menggunakan nomor 46, setelah resmi memensiunkan nomor tersebut pada Sabtu (28/5).

Seremoni pemensiunan nomor itu berlangsung di Autodromo Internasionale del Mugello, Italia, sesaat sebelum kualifikasi GP Italia dihelat. ’’Rasanya campur aduk. Di satu sisi saya sedih karena saya berhenti. Nomor 46 juga pensiun,’’ ungkap pria 43 tahun itu dalam keterangan yang dirilis pihak Dorna.

’’Tapi di sisi lain, rasanya juga luar biasa. Karena itu adalah cerita yang panjang dan karir tak terlupakan. Saya sangat bangga,’’ tambahnya.

Pada seremoni itu, hadir Presiden Federasi Motorsport Internasional (FIM) Jorge Viegas dan CEO Dorna Carmelo Ezpeleta yang memberikan trofi khusus untuk Rossi. Trofi spesial itu berupa tanda nomor start 46.

Mengingat kiprahnya serta deretan prestasi yang telah ditorehkannya, pembalap berjuluk The Doctor itu memang layak mendapatkan penghormatan khusus. Sejak awal membalap, pria kelahiran Urbino, Italia, itu sudah merengkuh delapan gelar juara dunia, meraih 115 kemenangan plus 235 podium di berbagai kelas balap motor yang sudah dia ikuti. Tak heran jika kemudian Rossi memiliki banyak penggemar di seluruh dunia, dan nomor start 46 pun sudah menjadi identitas pribadinya yang tak terlepaskan dari citranya.

Rossi memang sudah meraih banyak hal dari lintasan MotoGP, namun dia mengaku sebenarnya sangat merindukan atmosfer balapan. ’’Tentu saja saya rindu karena itu telah menjadi bagian hidup saya selama 26 tahun,’’ ungkapnya.

Kendati demikian, dia tidak menyesali keputusannya untuk meninggalkan dunia yang membesarkan namanya itu. Sebab, dia merasa sekarang bisa sedikit bersantai. ’’Saya rasa, ini adalah waktu yang tepat (untuk pensiun, Red),’’ tegasnya. (*)

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini