Minggu, 22 Desember 2024

Mikel Arteta Mengecoh Pep

Berita Terkait

 

batampos – Bukayo Saka adalah motor serangan Arsenal musim ini. Wide attacker kanan berusia 22 tahun tersebut menjadi pencetak gol terbanyak The Gunners –sebutan Arsenal– dengan torehan 5 gol dan 5 umpan gol dari sepuluh kali penampilan.

Mikel Arteta

Itulah alasan kenapa tactician Arsenal Mikel Arteta merahasiakan kondisi Saka sebelum menghadapi Manchester City di Stadion Emirates, Senin (9/10). Saka sebenarnya mengalami cedera paha dan ditarik keluar pada menit ke-34 ketika Arsenal kalah 1-2 oleh RC Lens dalam Liga Champions (4/10). Tapi, Arteta tetap mencantumkan nama Saka dalam daftar pemain melawan City.

Pada kenyataannya, Saka hanya duduk manis di bench ketika Arsenal mengalahkan City 1-0. Pilihan trisula lini serang The Gunners jatuh kepada Gabriel Jesus, Eddie Nketiah, dan Leandro Trossard. Gol penentu kemenangan Arsenal tercipta oleh wide attacker Gabriel Martinelli pada menit ke-86. Martinelli pun semula diragukan dalam kondisi fit.

Saka dan Martinelli merupakan dua wide attacker pilihan reguler Arteta yang diwaspadai Pep dalam skema 4-3-3. Sang Filsuf –julukan Pep– pun melakukan taktik mirroring dengan menjadikan Bernardo Silva sebagai regista. Skema Pep juga membuat Julian Alvarez bermain melebar ke kanan. Padahal, striker timnas Argentina itu sepanjang musim ini bermain bagus di belakang Erling Haaland dalam skema 4-2-3-1 maupun 3-2-4-1.

Tidak efektifnya serangan City terlihat dengan hanya empat tembakan yang ditorehkan Kyle Walker dkk. Paling minim dalam laga City di Premier League bersama Pep. Bahkan, klub peraih treble winners musim lalu itu tidak mampu membuat tembakan lagi setelah menit ke-58. ”Taktik licik Arteta telah mengelabui Pep,” tulis Mirror dalam analisisnya.

Taktik Arteta diapresiasi pandit BBC Sport sekaligus kiper legendaris Manchester United Peter Schmeichel. Menurut Schmeichel, pemilihan pemain oleh Arteta jadi kunci kemenangan. Selain taktik menyembunyikan Saka, memasukkan Martinelli sekaligus Kai Havertz sebagai pengganti berdampak positif bagi permainan Arsenal. ”Aku rasa ini jadi penegasan Arsenal musim ini bahwa mereka memiliki kedalaman skuad yang semakin bagus,” tuturnya.

Di Community Shield, taktik Arteta melalui Saka-Martinelli-Havertz telah diantisipasi Pep. Dalam laga di Stadion Wembley tersebut, Arsenal nyaris kalah 0-1 sebelum Trossard menyamakan skor 1-1 dan The Gunners kemudian menang adu penalti 4-1.

”Terus terang, para pemain pengganti bermain cemerlang. Mereka terlibat dalam gol. Selain itu, mereka membawa tambahan fisik, energi, dan kualitas bagi tim ini,” kata Arteta yang mengakhiri tren selalu kalah Arsenal oleh City dalam 12 laga Premier League di laman resmi klub. (*)

Update