Jumat, 20 September 2024

Meski Menang Gugatan Djokovic Masih Bisa Dideportasi

Berita Terkait

Novak Djokovic kemungkinan besar akan turun di Australia Terbuka jika mendapatkan pengecualian medis dari penyelenggara. (Brandon MALONE / AFP)

batampos – Petenis ranking 1 dunia Novak Djokovic memenangi sidang gugatan terhadap pemerintah federal Australia kemarin (10/1). Sidang itu dihelat terkait pembatalan visa yang diterimanya saat memasuki negara tersebut Kamis (6/1) lalu untuk mengikuti Australia Terbuka.

Namun, posisi Djokovic belum aman. Pemerintah federal Australia masih menimbang membatalkan visa petenis asal Serbia tersebut untuk kali kedua.

Seperti dilansir AFP, hakim Pengadilan Federal Australia Anthony Kelly kemarin memerintah pemerintah federal Australia mengembalikan visa Djokovic. Visa tersebut dibatalkan pekan lalu dengan alasan Djokovic tidak memenuhi syarat memasuki wilayah Australia meski dia telah memiliki tiket pengecualian medis terkait protokol kesehatan Covid-19 yang didapat dari panitia Australia Terbuka.

Hakim menilai pemerintah federal tidak memberikan waktu yang cukup kepada Djokovic untuk menjelaskan dan berbicara kepada pengacaranya sebelum pembatalan visa tersebut dilakukan. Beberapa jam setelah putusan itu keluar, Djokovic mengunggah foto di Twitter yang menunjukkan dirinya telah berlatih di Melbourne Park yang menjadi lokasi kejuaraan Australia Terbuka.

’’Saya senang dan bersyukur hakim telah membatalkan pembatalan visa saya. Terlepas dari semua hal yang terjadi, saya akan bertahan dan tetap ingin bersaing di Australia Terbuka,’’ ucap Djokovic dalam keterangan foto tersebut.

Meski demikian, petenis 34 tahun asal Serbia itu belum pasti bisa bertanding di turnamen mayor yang dimulai 17 Januari mendatang tersebut. Pengacara pemerintah federal Australia Christopher Tran menyebutkan, pemerintah federal Australia saat ini menimbang untuk mengambil langkah selanjutnya, yakni membatalkan visa Djokovic untuk kali kedua sekaligus mendeportasinya menggunakan mekanisme hak individu dari Menteri Imigrasi Australia Alex Hawke.

Hal tersebut telah dikonfirmasi Kementerian Imigrasi Australia melalui keterangan pers resmi. ’’Menteri saat ini terus mempertimbangkan masalah ini dan proses akan terus berlangsung,’’ tulis Kementerian Imigrasi Australia dalam rilis resmi dilansir Associated Press.

Menanggapi wacana tersebut, anggota parlemen Australia yang juga mantan petenis profesional John Alexander angkat bicara. Dia mengatakan, keinginan menteri imigrasi menggunakan hak individunya untuk menyelesaikan masalah itu tidak adil.

Apalagi, pembatalan visa Djokovic tersebut santer dikait-kaitkan dengan langkah politis Perdana Menteri Australia Scott Morrison yang akan mengikuti pemilu lagi di negara itu pada Mei mendatang. (*)

Reporter: JPGroup

Update