batampos – Pepatah jatuh tertimpa tangga sedang dialami Manchester City. Jatuh yang dimaksud adalah takluk 0-1 oleh tuan rumah Tottenham Hotspur dalam matchweek ke-22 Premier League , Senin (6/2) dini hari WIB. City pun tetap tertinggal 5 poin (45-50) dari pemuncak klasemen Arsenal dengan jumlah laga lebih banyak (21-20).
Sementara tangga mengacu kabar negatif dari otoritas Premier League kemarin. Dari hasil penyelidikan selama 4 tahun terakhir, City dinyatakan melakukan pelanggaran laporan keuangan lebih dari 100 kasus selama sembilan musim, yakni pada 2009—2010 sampai 2017—2018.
The Citizens –sebutan City—dianggap memanipulasi laporan pendapatan klub. Sponsor klub disinyalir fiktif dengan kucuran dana diklaim berasal dari Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, pemilik City di bawah bendera City Football Group. City juga pernah memicu kecurigaan karena mampu menjadi klub Eropa dengan pendapat terbanyak, tapi selama ini kesulitan memenuhi keterisian stadion.
Seperti dilansir di laman Premier League, City juga dituding mengakali nilai kontrak pelatih dan pemainnya. Ketiga pelatih dalam periode tersebut antara lain Roberto Mancini (2009—2013), Manuel Pellegrini (2013—2016), dan Pep Guardiola (2016 sampai sekarang).
City sejatinya pernah dinyatakan bersalah dalam pelaporan Financial Fair Play atau regulasi yang mengatur keuangan klub kepada UEFA. City sempat dihukum berat, tetapi memenangi banding di CAS (badan arbitrase olahraga) sehingga ”hanya” dihukum membayar denda. Nah, dalam aturan Premier League, City tidak bisa melakukan banding ke CAS.
The Independent menyebut, Premier League akan meneruskan penyelidikannya sampai musim ini. Jika terbukti bertambah lagi kasus pelanggarannya, maka City berpeluang mendapat sanksi berat. Mulai dari pengurangan poin, pembatalan gelar juara yang didapat selama periode pelanggaran, sampai didegradasikan ke Championship.
Potensi sanksi berat untuk City itu pun disebut dapat melanggengkan jalan Arsenal memenangi Premier League musim ini. Media-media Inggris juga mencium adanya konspirasi sanksi lamtaran petinggi Arsenal bernama Murray Rosen KC masuk dalam jajaran komisi independen untuk menangani dugaan pelanggaran City.
”Kami sangat terkejut dengan adanya dugaan pelanggaran yang dialamatkan kepada kami,’’ sebut City dalam pernyataan resminya. ’’Kami menyambut dengan baik penanganan ini oleh komisi independen asalkan bisa mempertimbangkan dengan tidak memihak kepada pihak-pihak tertentu dalam mendukung posisinya,’’ sambung City seolah mencium adanya konspirasi sanksi untuk mereka.
Seandainya benar dinyatakan bersalah, City dipastikan bakal ditinggal Pep musim depan. Sebab, pelatih berjuluk Sang Filsuf itu pernah menegaskan bahwa dia tidak akan menolerir seandainya klub melakukan kebohongan terhadap dirinya. ”Jika aku dibohongi, maka aku akan pergi. Aku percaya kepada mereka sejak hari pertama aku di klub dan itu pula alasanku membela mereka selama ini,” tutur Pep kepada Sky Sports pada 6 Mei tahun lalu. (*)