batampos – Sebagai rider berstatus juara 8 kali di semua kelas Grand Prix, hanya memburu finis dalam sebuah balapan, tentu saja bukan level yang dimau.
Tapi itulah kenyataan yang dihadapi Marc Marquez saat ini.
Rider Repsol Honda itu mengakui kenyataan bahwa butuh waktu 10 seri untuk meraih poin pertamanya di balapan utama Minggu ‘terdengar seperti lelucon’.
Namun, finis di posisi ke-12 di Red Bull Ring kemarin adalah pertama kalinya Marquez mencapai garis finis di grand prix 2023. Sebelumnya, dia harus absen di lima balapan karena cedera dan DNF di empat balapan lainnya.
“Ya, terlihat seperti lelucon, tapi itulah kenyataannya! Ini adalah pertama kalinya saya menyelesaikan balapan di hari Minggu dan poin pertama musim ini di hari Minggu (feature race),” kata Marquez.
Baca Juga: GP Austria Usai, Ini Klasemen Sementara Pembalap MotoGP
“Pada dasarnya, ini mudah dipahami. Maksud saya, ketika aku membalap dengan mentalitas yang berbeda (tidak menggeber habis-habisan motor), sama seperti yang saya lakukan di Silverstone, maka risikonya tidak akan terlalu besar.”
”Oke, di Silverstone (saya terjatuh), tapi itu lebih karena insiden balapan, bukan karena mengendarai motor sampai melampaui batas.”
“Hari ini saya membalap dengan ban belakang soft dan sedikit demi sedikit mendapatkan ritme yang saya inginkan. Saya sedikit menggeber motor di tengah balapan karena saya punya feeling bagus. Kemudian pada akhirnya, seperti yang aku duga, ban tergerus cukup banyak.”
Baca Juga:Â Hasil Sempurna Bagnaia di MotoGP Austria
Sebelum Austria, satu-satunya poin Marquez musim ini datang dari balapan Sprint di Portimao (posisi ke-3), Le Mans (ke-5) dan Mugello (ke-7).
Juara dunia delapan kali ini finis di urutan kedua belas pada balapan Sprint di Red Bull Ring hari Sabtu.
Sedangkan, rekan setim Marquez, Joan Mir lagi-lagi harus DNF tadi malam. (*)
Reporter: JPGroup