batampos – Pekan ke-16 Liga Inggris musim ini menampilkan pertandingan mengejutkan ketika Bournemouth mengalahkan Manchester United dengan skor telak 0-3 di Old Trafford.
Dilansir dari situs resmi manutd.com pada Minggu (10/12), hasil ini sangat kontras dengan kemenangan 2-1 atas Chelsea beberapa hari sebelumnya.
Kekalahan dari Bournemouth menghentikan momentum positif Setan Merah pasca menumbangkan The Blues.
Padahal, kemenangan atas Chelsea seharusnya menjadi batu loncatan bagi anak-anak asuh Erik Ten Hag untuk meraih hasil maksimal di laga berikutnya.
Dominic Solanke membuka keunggulan untuk Bournemouth pada menit ke-5.Philip Billing menggandakan keunggulan di menit ke-68, disusul gol ketiga lewat Marcos Senesi pada menit ke-73.
Hasil ini membuat Bournemouth naik peringkat 13 dengan 19 poin, sedangkan MU kini berada di urutan keenam dengan 27 poin.
Babak Pertama
Awal pertandingan yang kurang fokus membuat Manchester United kebobolan lebih dahulu pada menit ke-5 oleh gol Dominic Solanke.
Setelah tertinggal, performa Setan Merah memang meningkat drastis hingga menguasai jalannya pertandingan.
MU berupaya menyamakan skor via tandukan Harry Maguire pada menit ke-9, namun kiper Neto berhasil mengamankan gawangnya.
Sementara itu, upaya Bournemouth untuk menggandakan skor pada menit ke-16 gagal karena tembakan Marcus Tavernier terlalu lemah sehingga mudah ditangkap oleh Onana.
Hampir saja MU bobol kedua kalinya pada menit ke-40.
Cook merebut bola dari McTominay lalu mengirim umpan kepada Solanke di depan, namun tembakan mendatar striker 26 tahun itu membentur tiang kiri gawang.
MU menguasai bola lebih dari 73 persen di babak pertama, namun dominasi penguasaan bola tak bisa dikonversi menjadi gol.
Babak Kedua
Setelah jeda, MU tampil lebih agresif demi mengejar gol pengimbang. Namun rapatnya barisan belakang tim tamu membuat empat percobaan mereka diblok dalam 10 menit pertama.
McTominay mendapat kans lewat sepak pojok di menit ke-57, namun sundulannya melebar ke sisi kanan.
Gelandang Skotlandia itu kembali mendapat kesempatan pada menit ke-61, tetapi kali ini sundulannya sukses dihalau Neto.
Bournemouth justru berhasil menggandakan keunggulan di menit ke-68.
Kesalahan umpan Luke Shaw berujung serangan balik Bournemouth. Bola terus mengalir ke depan hingga sampai di kaki Tavernier, yang kemudian melepas umpan silang ke depan gawang MU.
Philip Billing memenangkan duel udara dan menyambut bola dengan sundulan yang gagal diselamatkan Onana. Tim tamu kembali bersorak, skor menjadi 2-0.
MU semakin terbenam saat Bournemouth mencetak gol ketiga lewat sepak pojok pada menit ke-73.
Marcos Senesi bergerak bebas tanpa kawalan untuk menyundul umpan Tavernier yang membuat Onana kembali memungut bola dari gawangnya.
Meskipun Bournemouth berhasil mencetak gol, VAR membatalkan gol Dango Ouattara di masa tambahan waktu karena handball. Skor 3-0 bertahan hingga usai.
Menurut Bruno Fernandes, inkonsistensi tim pasca meraih kemenangan patut diperbaiki.
Setan Merah kerap kali tampil buruk di laga berikutnya setelah meraih hasil positif sebelumnya. Sang gelandang menilai hal itu tak semestinya terjadi.
Erik Ten Hag pun sepakat bahwa awal pertandingan yang buruk berdampak besar pada jalannya laga.
Dia mencatat bahwa kehilangan fokus di pertahanan dan ketidakmampuan dalam mengeksekusi peluang di kotak penalti menjadi masalah utama.
Kekalahan ini menjadi catatan pahit bagi Manchester United, namun dengan semangat yang tinggi dan koreksi yang tepat, mereka masih memiliki kesempatan untuk bangkit di kompetisi mendatang.
Pertandingan melawan Bayern Munich di Liga Champions akan menjadi ujian sejauh mana kemampuan mereka menghadapi tekanan dan ekspektasi tinggi. (*)
Reporter: JPGroup