batampos.co.id – Madani Berkisa Sejati (MBS) United menjadi pendatang baru di kompetisi Liga 3 Kepri. Tergabung di grup neraka, MBS United tak hanya sekadar menjadi cameo.
MBS United awalnya dibentuk untuk mengikuti kompetisi Suratin Kepri. Tujuannya untuk menampung pesepakbola Kepri yang tidak memiliki kesempatan untuk berlaga di kjuaraan tingkat provinsi.
Disahkan sebagai anggota oleh Asprov PSSI Kepri Oktober lalu, MBS United punya kesempatan untuk berlaga di ajang Liga 3 Provinsi Kepri. Saat ini belum memiliki sponsor, pendanaan murni dari pecinta sepakbola di Kepri.
Tim ini punya target tak muluk-muluk, yakni bisa lolos dari fase grup. Tapi jika tercapai, owner MBS United, Yora mengatakan, bukan tidak mungkin timnya bisa lolos ke Liga 3 Kepri.
MBS united beranggotakan 22 pemain, dengan manajer tim I Gusti Ketut Sudiana. yakin MBS United bisa bersaing dengan tim lain di Liga 3 Kepri.
Tergabung dalam Grup A, MBS United bersaing dengan 757 Kepri Jaya, Shark Tanjungpinang, dan PS Putra Kundur.
“Bisa dikatakan ini adalah grup neraka, tapi MBS United optimis lolos dari fase grup,” tegas Yora saat jumpa pers, Rabu (24/11/2021) malam.
“Kami optimis dengan semangat juang dan kekompakan para pemain untuk berlaga di Liga 3 Kepri,” tambahnya.
Memang tidak mudah bagi MBS United bersaing di fase grup. Apalagi dengan status tim baru, MBS United berhadapan dengan sejumlah tim yang sudah malang melintang di Liga 3 Kepri.
MBS United sendiri sudah lima kali menjalani latihan dan ujicoba. Yora mengatakan jika hasil ujicoba terbilang memuaskan.
“Kendala yang dihadapi saat mempersiapkan tim adalah ketiadaan lapangan berlatih. MBS United akhirnya memilih berlatih dan ujicoba di Stadion Temenggung Abdul Jamal,” paparnya.
Yora mengakui jika skuad MBS United dibentuk tidak melalui seleksi terbuka. Melainkan hanya seleksi internal yang dilakukan secara terbatas.
“Kemampuan MBS United saat ini hanya mampu menampung 22 pemain untuk saat ini,” tegasnya.
Yora berharap MBS United menjadi tonggak baru pembinaan sepakbola di Batam dan Kepri.
“Akan semakin banyak bermunculan klub baru di Batam yang bisa berkompetisi di panggung nasional di masa mendatang,” harapnya.
Meski terbilang baru, Yora menegaskan MBS United menerapkan manajemen profesional.
“Setiap pemain sudah mendapatkan kontrak,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Teknik MBS United Baharuddin Sitepu menjelaskan keikutsertaan berkompetisi di Liga 3 Kepri ini membuka harapan baru.
Yaitu membuka peluang pesepakbola Kepri mendapatkan pengalaman berlaga kompetisi berjenjang tingkat nasional.
“Atmosfer pertandingan Liga 3 Kepri tentu berbeda dengan kompetisi lainnya. Apalagi bisa lolos ke tingkat nasional,” paparnya.
Baharuddin mengatakan keikutsertaan di Liga 3 Kepri akan memberikan pengalaman berharga yang tak terlupakan bagi pesepakbola Kepri.
“Mohon doa dari seluruh masyarakat Kepri dan Batam,” pintanya.
MBS United, tak hanya sekadar menjadi cameo, tim asal batam ini berharap akan berkompetisi secara berkelanjutan di Liga 3 Kepri dan Piala Suratin Kepri.
“Hal ini akan membawa perubahan baru bagi persepakbolaan di Batam dan Kepri,” harapnya.
“MBS United diharapkan menjadi cikal bakal pertumbuhan klub sepakbola baru di Batam untuk berkompetisi di tingkat provinsi dan nasional,” ucap Baharuddin.
Senada manajer MBS United I Gusti Ketut Sudiana mengakui jika MBS united mengikuti Liga 3 Kepri dengan persiapan yang minim.
“Meski demikian, kami optimis bisa mengharumkan nama Batam,” tegasnya.
“Mohon doa restu dan dukungan masyarakat Batam,” kata Sudiana.
“Ke depan kami akan lebih matang mempersiapkan tim berlaga di Liga 3 Kepri dan Piala Suratin,” tambahnya.
Terkait persiapan tim, pelatih MBS United Irwendi, mengatakan pihaknya sudah siap berlaga.
“Baik itu manajemen dan tim sudah siap berlaga di Liga 3 Kepri,” tegasnya.
“Pemain MBS United juga banyak diisi pemain dengan pengalaman yang cukup tinggi. Beberapa diantaranya adalah pemain PPLP Kepri,” ujar Irwendi optimis.
Reporter: Ryan Agung