Minggu, 24 November 2024

Liga Inggris Jeda Pertandingan Sejenak untuk Pemain Muslim Buka Puasa

Berita Terkait

Bek Chelsea Wesley Fofana dan Kalidou Koulibaly mengapit bek Tottenham Hotspur Cristian Romero dalam perebutan bola di Tottenham Hotspur Stadium. Fofana dan Koulibaly adalah dua di antara pemain Liga Inggris yang beragama Islam. (JUSTIN TALLIS/AFP )

batampos – Ofisial Liga Inggris dan kapten-kapten tim dengan pemain muslim sepakat untuk melakukan jeda sejenak saat pertandingan untuk memberikan kesempatan pemain muslim berbuka puasa selama berlangsungnya bulan suci Ramadan.

“Seperti tahun sebelumnya, musim ini kapten klub dengan pemain Muslim bersepakat dengan ofisial pertandingan Premier League untuk melakukan jeda sebentar dalam pertandingan agar para pemain atau ofisial pertandingan dapat berbuka puasa,” tulis keterangan resmi di laman resmi Liga Inggris.

Kebijakan ini sudah dilakukan pada musim sebelumnya di tahun 2021 di mana telah dibuat kesepakatan untuk memberikan kesempatan kepada pesepakbola muslim untuk berbuka di tengah-tengah pertandingan.

Baca Juga: Italia Dikalahkan Inggris dengan Skor 2-1 di Kandang

Pada pertandingan antara Leicester City melawan Crystal Palace pada 26 April 2021, gim sempat jeda saat tendangan gawang sambil menunggu pemain Leicester Wesley Fofana dan pemain Palace Chikhou Koyate untuk berbuka dengan minum air dan asupan jelly energi.

Selain kebijakan pada berlangsungnya pertandingan tersebut, sejumlah klub Liga Inggris juga merayakan bulan suci Ramadan bersama para penggemar ataupun masyarakat sekitar.

Chelsea adalah tim Liga Inggris pertama yang akan menggelar buka puasa bersama, bahkan terbuka bagi semua kalangan penganut agama, di stadionnya Stamford Bridge pada 26 Maret.

Baca Juga: Ronaldo Cetak Gol, Portugal Libas Liechtenstein 4-0

Salah satu pemain muslim Everton, Abdoulaye Doucoure menyatakan dirinya selalu berpuasa di bulan Ramadan dan tidak pernah bermasalah pada kondisi fisiknya kendati tetap harus latihan dan menjalani pertandingan di siang hari.

“Saya berpuasa setiap hari, saya tidak melewatkan satu hari pun. Itu sudah menjadi normal dan sangat mudah bagi saya,” kata Doucoure.

’’Latihan di bulan Ramadan masih sama, tapi jika kami pergi untuk pertandingan tandang, kami mungkin perlu menunda makan dari yang lain, jadi koki menyiapkan makanan untuk kami, memastikan semuanya serasa seperti di rumah. Kita mendapatkan makanan halal, jadi tidak ada masalah,” kata Doucoure yang menjalani ibadah puasa bersama pemain muslim Everton lainnya Idrissa Gueye dan Amadou Onana. (*)

 

 

Reporter: Antara

Update