Lifter Indonesia Sabet Emas Kejuaraan Dunia Angkat Besi

0
27
Luluk Diana Tri Wijayana saat turun di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Pelajar di Meksiko. (PABSI)
Luluk Diana Tri Wijayana saat turun di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Pelajar di Meksiko. (PABSI)

batampos – Samsuri, pelatih angkat besi asal Pacitan, bangga luar biasa. Lifter yang merupakan anak didiknya, Luluk Diana Tri Wijayana, berhasil menyabet medali emas Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja 2022 di Kota Leon, Guanajuato, Meksiko, kemarin (14/6).

Luluk turun di kelas 49 kilogram putri. Bagi Samsuri, capaian Luluk adalah prestasi yang tertunda. Sebab, Luluk sebenarnya berpeluang meraih gelar tersebut tahun lalu.

Yakni, ketika Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja digelar di Jeddah, Arab Saudi, pada Oktober lalu. Sayang, saat itu Luluk tidak diberangkatkan.

’’Saya ditelepon langsung oleh pengurus PB PABSI bahwa Luluk tidak bisa berangkat karena persyaratan vaksinasi.”

”Tapi, setelah pulang dari sana (Jeddah), persyaratan itu ternyata tidak menjadi syarat mutlak,’’ kata Samsuri kepada Jawa Pos.

’’Itu membuat saya kecewa. Jujur, saya menangis dengan kondisi itu,” lanjutnya.

Namun, Samsuri dan PABSI Jatim tidak patah arang. Mereka bertekad memberangkatkan Luluk ke Kejuaraan Dunia di Meksiko tahun ini.

Apalagi, tahun ini adalah tahun terakhir bagi Luluk bisa mengikuti Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja. Hasilnya tak mengecewakan.

Nah, sebetulnya untuk partisipasi di Meksiko, permintaan dukungan sudah dikirimkan ke PB PABSI. Namun, hasilnya nihil.

Akhirnya, Pengprov PABSI Jatim bahu-membahu dengan PABSI Pacitan dan sejumlah sponsor untuk patungan memberangkatkan Luluk.

Lifter kelahiran Pacitan, 9 Agustus 2005, itu akhirnya bisa membuktikan diri. Tampil di kelas 49 kg putri, Luluk mencatat total angkatan 170 kg dan meraih emas (snatch 75 kg, clean and jerk 95 kg).

Luluk mengungguli lifter asal Polandia Oliwia Drzazga dan lifter tuan rumah Joseline Lopez. Drzazga meraih total angkatan sebesar 161 kg, sedangkan Lopez 153 kg.

’’Hasil sesuai yang kami prediksi. Gambaran ini ada sejak Kejuaraan Dunia 2021 di Arab Saudi. Kami sudah menyangka dia bisa juara dunia.”

”Hanya karena keterbatasan, dulu tidak bisa. Baru kali ini dia membuktikan diri sebagai juara dunia,’’ kata Ketua PABSI Jatim Jeffry Tagore. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini