Leo/Daniel Juara di Thailand Masters Meski Performa Tidak Terlalu Bagus

0
38
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin lolos ke babak 16 besar Japan Open 2022. Pada babak pertama, Leo/Daniel mencatat kejutan dengan mengandaskan juara dunia 2021 Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. (Humas PP PBSI)
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juarai Thailand Masters 2023. (Humas PP PBSI)

batampos – Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI Herry Iman Pierngadi memaparkan evaluasi dari empat pasangan yang tampil dalam turnamen Thailand Masters 2023 di Bangkok pada 32 Januari-5 Februari, dikutip dari Antara.

Diawali dengan pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang keluar sebagai juara, Herry menilai penampilan mereka pada babak final sebenarnya tidak maksimal karena faktor kelelahan.

“Secara umum sebenarnya performa Leo/Daniel di Thailand Masters tidaklah terlalu bagus. Kondisinya belum fit benar sejak jadi juara di Indonesia Masters lalu. Apalagi ini merupakan turnamen keempat secara beruntun yang harus diikuti Leo/Daniel,” kata Herry, Senin (6/2).

Baca Juga: PSG Berdiskusi soal Perpanjangan Kontrak Messi

Daniel pun punya masalah tersendiri yaitu telapak kaki kiri yang tengah bengkak. Hal itulah yang sebenarnya membuat performa Daniel tidak 100 persen fit tampil pada partai puncak.

Namun karena keinginan menjadi juara begitu besar, Daniel seolah melupakan rasa sakitnya dan tetap tampil nekat.

“Sebagai evaluasi, prestasi Leo/Daniel memang layak disyukuri. Mereka mampu merebut dua kali juara dalam dua minggu. Bahkan ada nilai positif lain dari penampilan Leo/Daniel di Thailand Masters ini,” Herry menjelaskan.

Pelatih berjuluk Coach Naga Api itu melihat aksi Leo/Daniel malah lebih bervariasi. Pasangan berjuluk The Babies itu tampil lebih tenang dan mampu mengontrol permainan.

Baca Juga: Barcelona Menang 3-0 atas Sevilla, Menjauh dari Kejaran Real Madrid

“Daniel juga tidak harus bermain keras terus, mengobral smes terus. Jadi Leo/Daniel di Thailand Masters bisa main di dua taktik atau strategi permainan yang berbeda,” katanya.

Sementara Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat yang merupakan pasangan pelapis dinilai punya performa cukup bagus. Kekurangan mereka ialah jam terbang dan pengalaman, sehingga harus lebih banyak dimatangkan pada berbagai turnamen.

Selanjutnya adalah pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Herry melihat performa mereka belum pulih kembali seperti sebelum Yere cedera. Mereka masih perlu waktu untuk bisa kembali karena Yere masih sering ragu-ragu sehingga berdampak kepada penampilan Pram.

Baca Juga: Kalah Lawan Tuan Rumah, Manchester City Gagal Pangkas Jarak dengan Arsenal

Sementara bagi Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, performanya dipandang belum meyakinkan seperti saat merebut juara All England 2022 lalu.

Pada penampilan babak semifinal, Bagas/Fikri kurang bisa bermain aman. Terbukti pada poin-poin kritis malah melakukan kesalahan sendiri dan servisnya kerap gagal.

“Keduanya memang harus ditingkatkan lagi penampilannya. Harus berlatih keras lagi. Mereka harus lebih tenang dan main safe saat di poin-poin kritis,” pungkas Herry. (*)

 

 

 

Reporter: Antara

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini