Lemparan Jauh Pratama Arhan Bikin Argentina Kocar-kacir, Ini Tanggapan Scaloni

0
58
Aksi Pratama Arhan saat melakukan lemparan ke dalam yang membuat cemas kiper Argentina, Emiliano Martinez, di SUGBK, Senin (19/6). (jawapos.com / dery ridwansah)
Aksi Pratama Arhan saat melakukan lemparan ke dalam yang membuat cemas kiper Argentina, Emiliano Martinez, di SUGBK, Senin (19/6). (jawapos.com / dery ridwansah)

batampos – Emiliano Martinez kenyang pengalaman sebagai kiper top dunia. Namun, kiper Argentina asal Aston Villa itu sempat dibuat sibuk menghadapi lemparan jauh yang menjadi ciri khas Pratama Arhan.

Ketika timnas Indonesia sudah tertinggal dua gol berkat Leandro Paredes pada menit ke-38, dan Christian Romero pada menit ke-55, pasukan Garuda justru tampil lepas dalam membangun serangan.

Itu dibuktikan lewat skema serangan melalui lemparan jauh yang biasa dilakukan Arhan. Dia nyaris membuat assist ketika umpan jauhnya berhasil disundul Elkan Baggott.

Akan tetapi, sundulan Baggott berhasil ditepis Emiliano Martinez dengan susah payah. Kejadian itu bukan terjadi sekali, tapi beberapa kali Arhan melakukan upaya lemparan ke dalam yang menyiksa kiper Argentina berusia 30 tahun tersebut.

Baca Juga: Acungan Jempol untuk Timnas Indonesia Walau Kalah 2-0 dari Argentina

Mantan kiper Arsenal itu bahkan harus jatuh bangun dalam mengantisipasi lemparan jauh Arhan, yang bisa dimaksimalkan para pemain timnas Indonesia di dalam kotak 16 pas.

Arhan memang terkenal memiliki lemparan jauh ke dalam kotak penalti lawan. Dia terakhir kali melakukannya saat membawa timnya, Tokyo Verdy, meraih kemenangan di Piala Emperor.

Selain memiliki kelebihan dalam melakukan lemparan jauh ke dalam kotak penalti, pemain berusia 21 tahun itu juga piawai dalam melakukan penetrasi serangan lewat sayap kiri.

Sayang, kurangnya dukungan membuat Arhan gagal memberikan ancaman lebih serius ke gawang Argentina. Walau begitu, Arhan tetap menjadi pusat perhatian masyarakat yang memadati SUGBK.

Baca Juga: Ini Klasemen Sementara Pembalap MotoGP usai GP Jerman

Sementara Baggott meminta maaf ketika upayanya gagal membuahkan gol. Padahal, sundulan spekulatif yang dilakukannya hampir saja merobek gawang Argentina.

Dia menilai kiper Argentina memang punya kelas. Emiliano Martinez begitu sigap dalam mengantisipasi setiap serangan, termasuk sundulannya yang hampir menjadi sejarah.

Sementara itu, Lionel Scaloni membuat pernyataan kontroversial. Pelatih timnas Argentina itu menyebut lemparan ke dalam Pratama Arhan biasa saja.

Menurut Scaloni, permainan kompak diperagakan timnas Argentina saat menghadapi Indonesia di SUGBK, Senin (19/6) malam. Strategi itu membuat La Albiceleste berhasil menghalau setiap peluang skuad Garuda.

Baca Juga: Penyesalan Emma Raducanu Menjuarai US Open

Pelatih berusia 45 tahun itu juga tak ambil pusing ketika lemparan Pratama Arhan beberapa kali merepotkan barisan pertahanan Argentina, walau kiper Emiliano Martinez harus jatuh bangun menyelamatkan serangan tersebut.

“Soal lemparan ke dalam Arhan, memang kami bermain kompak dan baik, kami bisa bermain bagus (menghalau lemparan Arhan) dan tak ada pemain Indonesia yang spesial bagi saya,” kata Scaloni. (*)

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini