Ledakan di Reli Dakar, Prancis Investigasi Dugaan Terorisme

0
25
Pereli Arab Saudi Yazeed Al Rajhi dan navigatornya Michael Orr saat menuntaskan Etape 3 Reli Dakar rute al-Artawiya ke al-Qaysumah (4/1). (AFP/FRANCK FIFE)
Pereli Arab Saudi Yazeed Al Rajhi dan navigatornya Michael Orr saat menuntaskan Etape 3 Reli Dakar rute al-Artawiya ke al-Qaysumah (4/1). (AFP/FRANCK FIFE)

batampos – Penyidik Prancis mengatakan, sedang menggelar penyelidikan dugaan terorisme atas ledakan di bawah kendaraan Prancis yang turut dalam reli Dakar di Arab Saudi.

Ledakan yang membuat salah satu peserta reli terluka parah itu menghantam kendaraan pendukung milik tim Prancis, Sodicars.

Peristiwa itu terjadi berselang sesaat setelah mobil tersebut meninggalkan hotel di Jeddah untuk mengawal di rute balapan.

Lima anggota tim berada di dalam kendaraan itu saat kejadian dan salah satunya yakni pengemudi Philippe Boutron, menderita cedera kaki yang serius.

Surat kabar Prancis L’Equipe mengutip salah seorang dari tim itu mengatakan ledakan tersebut mengoyak dasar kendaraan yang kemudian terbakar.

Tim Sodicars menyatakan, Boutron kini sudah dievakuasi ke Prancis dan dalam keadaan koma di Rumah Sakit Militer Percy, dekat Paris, ditemani keluarganya.

Berita ledakan itu muncul akhir pekan lalu, tetapi pada saat itu penyelenggara reli dan badan olahraga tidak menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Jaksa anti-teroris Prancis mengaku sudah memulai penyelidikan pendahuluan mengenai upaya pembunuhan bermotif terorisme.

Jaksa juga mengatakan badan kontra-terorisme domestik Prancis dipercayai menyelidiki kasus ini.

Kantor media pemerintah Arab Saudi CIC tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Arab Saudi adalah tempat terjadinya serangkaian serangan militan skala besar dengan menyasar Barat pada 2000-an. Tapi serangan itu sudah berhenti.

Namun akhir 2020, ledakan saat upacara peringatan Perang Dunia I yang diselenggarakan oleh konsulat Prancis di Jeddah melukai beberapa orang.

Ini merupakan serangan pertama dengan memakai bahan peledak dalam beberapa tahun terakhir dengan sasaran orang asing di negara Teluk Arab itu.

Bulan sebelumnya seorang warga Saudi ditangkap karena menyerang dan melukai seorang penjaga keamanan di konsulat Prancis di Jeddah.

Reli Dakar yang merupakan salah satu event terkenal di dunia olahraga bermotor, tidak lagi mengikuti rute aslinya antara Prancis dan Afrika Barat.

Penyelenggara menggelarnya di lokasi berbeda-beda di seluruh dunia. Untuk beberapa edisi terakhir, Arab Saudi menjadi tempat balapan ini digelar. (*)

Reporter: Antara

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini