batampos – Arema FC kembali dijatuhi sanksi denda sebesar Rp 50 juta. Ini akibat adanya suporter yang menyalakan flare di Stadion Demang Lehman, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Saat itu, Arema FC bertandang ke markas Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2022-2023 (4/9).
Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris mengatakan bahwa manajemen sangat menyayangkan adanya pelanggaran itu. Apalagi, kejadian tersebut mucul dalam laga tandang.
“Ini sangat disayangkan. Ini adalah kesekian kali Arema FC mendapatkan denda akibat flare,” ucap Haris dikutip dari Antara.
Haris menjelaskan bahwa sebelumnya Arema juga didenda akibat adanya Aremania yang menyalakan flare di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali. Saat itu, Arema menjadi tamu Bali United.
Menurutnya, ulah suporter di laga tanda berada di luar kendali panpel Arema FC. Dia berharap, sanksi denda yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI tidak terjadi lagi di masa depan.
“Kami berharap ini adalah yang terakhir. Di pertandingan tandang, kami tidak bisa mengendalikan dari sisi sistem pengamanan. Namun sesuai dengan kesepakatan, Aremania bisa saja menerapkan hukum adatnya,” katanya.
Berdasarkan surat Komdis bernomor 046/L1/SK/KD-PSSl/IX/2022 yang diterima oleh manajemen Arema FC, terjadi penyalaan satu flare suporter Arema di Tribun Barat. Hal itu diperkuat dengan bukti-bukti untuk menegaskan terjadinya pelanggaran kode disiplin Komdis PSSI.
Merujuk kepada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4 dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI tahun 2018, Arema FC dikenakan sanksi denda sebesar Rp 50 juta. Pengulangan terhadap pelanggaran terkait akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.
Sejak bergulirnya kompetisi Liga 1 2022-2023, Arema FC hingga saat ini tercatat telah mendapatkan sanksi denda mencapai ratusan juta. Tepatnya adalah Rp 320 juta.
Sanksi tersebut diberikan karena munculnya sejumlah pelanggaran. Antara lain penyalaan flare saat Arema FC bertandang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar. Penyalaan suar itu mengakibatkan Arema FC didenda Rp 100 juta.
Kemudian, Arema FC juga telah terkena denda sebesar Rp 170 juta akibat sejumlah pelanggaran ketika menjamu PSS Sleman. Pada saat pertandingan, ada pendukung Arema yang menyalakan flare dan berakibat denda Rp 100 juta.
Kemudian, adanya lemparan gelas air kemasan oleh suporter yang diarahkan kepada pemain PSS. Ini berakibat denda sebesar Rp 50 juta. Selain itu, adanya penembakan beberapa petasan ke hotel tempat PSS menginap. Ini juga menghasilkan denda Rp 20 juta. (*)
Reporter: Antara