batampos – Pertemuan Manchester City dan Atletico Madrid dalam first leg perempat final Liga Champions di Etihad Stadium dini hari nanti (siaran langsung Champions TV 2/Vidio pukul 02.00 WIB) memang jadi yang pertama bagi kedua klub.
Tetapi, tidak demikian bagi tactician City Pep Guardiola dan entrenador Atletico Diego Simeone.
Mereka pernah bersua dalam tiga pertemuan. Hasilnya? Sang Filsuf –julukan Pep Guardiola– meraih dua kemenangan.
Tetapi, satu-satunya kemenangan milik Simeone bak sembilu bagi Guardiola. Sebab, kemenangan itu menggagalkan upaya Pep meraih final Liga Champions 2015–2016.
Kala itu, Pep menjalani musim terakhir bersama Bayern Munchen. Selama tiga musim menangani Bayern, Pep selalu terhenti di semifinal.
Musim lalu, misi Pep mengakhiri periode satu dekade tak lagi memenangi Liga Champions juga dihentikan oleh Chelsea di final.
Penyebab dua kegagalan itu pun sama. Yaitu, karena Pep kerap kepayahan meladeni tim dengan permainan pragmatis disiplin.
Seperti pengakuan Pep sebelumnya, menghadapi tim seperti itu akan membuatnya begadang alias sulit tidur karena dia adalah pelatih yang sangat pemikir. Khususnya memikirkan cara untuk menaklukkan gaya tim seperti itu.
”Semua orang berusaha memenangi pertandingan. Jadi, menurutku, tidak ada yang salah. Kalau mereka menang, berarti mereka (bermain dengan cara yang) benar.”
”Jika kami menang, kami yang benar,” tutur Pep dalam pre-match press conference tadi malam kepada BBC.
Pemilik dua gelar Liga Champions bersama FC Barcelona itu menambahkan, strategi Simeone tidak bisa dikatakan terlalu bertahan.
El Cholo –julukan Simeone– hanya cenderung tidak ingin mengambil risiko dalam build up serangan, tetapi ingin habis-habisan di sepertiga akhir pertahanan lawan.
Bahkan, pelatih Tottenham Hotspur Antonio Conte diklaim mengadopsi taktik Simeoe ketika mengalahkan City 3-2 pada matchweek ke-26 Premier League di Etihad Stadium (20/2).
Menyadari Pep sudah pasti belajar dari pertemuan sebelumnya, Simeone meyakini City akan menampilkan permainan berbeda.
”City adalah tim yang luar biasa dan selalu bermain hebat di setiap musim bersama Guardiola. Tantangan besar bagi tim yang ingin mengalahkan mereka,” beber Simeone kepada Diario AS. (*)
Reporter: JPGroup