batampos – Kemenangan 3-2 atas Curacao (24/9) menjadi capaian luar biasa bagi tim nasional Indonesia. Meski menghadapi lawan yang secara peringkat FIFA berada jauh di atas Indonesia, Fachruddin Aryanto dkk mampu menunjukkan permainan agresif.
Tapi, pelatih Shin Tae-yong (STY) tidak mau para pemainnya cepat puas. Sebab, perlawanan menghadapi Curacao masih akan berlanjut.
Ada satu pertemuan lagi. Dan, pertemuan kedua tersebut akan digelar malam ini di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Gelandang timnas Indonesia Marc Anthony Klok setuju dengan sang pelatih. Pemain asal klub Persib Bandung itu tidak mau Indonesia terlalu larut dalam euforia kemenangan.
”Kami harus melupakan hasil kemarin. Besok (hari ini, Red) ada pertandingan lagi. Jadi, kami harus bersiap lebih baik lagi,” ucap mantan pemain PSM Makassar itu setelah sesi official training timnas Indonesia di Stadion Pakansari tadi malam.
Namun, menjelang pertandingan kedua melawan Curacao, STY sedikit pusing. Asnawi Mangkualam Bahar dipastikan belum bisa tampil.
Pemain yang kini berkarier di K League 2 bersama Ansan Greeners tersebut belum terbebas dari cedera hamstring. Selain Asnawi, ada dua pemain lain yang diragukan tampil. Yakni, Dimas Drajad dan Ricky Kambuaya.
”Para pemain sedang dalam kondisi baik-baik saja. Kecuali Dimas Drajad dan Ricky Kambuaya. Engkelnya agak sedikit bermasalah. Tapi, perkembangan mereka akan saya lihat sampai besok pagi (hari ini). Lalu, untuk Asnawi, dia tidak ada dalam rencana saya,” ucap pelatih asal Korea Selatan itu.
Meski demikian, STY tetap yakin dengan skuadnya. Dia bahkan siap mempersulit tim lawan.
Proses terjadinya dua gol Curacao ke gawang Indonesia dalam pertandingan leg pertama di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, sudah dievaluasi.
”Kemampuan individu para pemain Curacao sangat baik. Apalagi, postur mereka sangat tinggi. Tapi, kami akan antisipasi mereka dengan bertahan lebih rapat. Kami akan menyiapkan tim lebih baik dari sebelumnya. Taktik kami akan berubah,” tegas pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 Rusia tersebut.
Fokus STY jelang pertandingan kedua melawan Curacao tidak hanya membenahi pertahanan, tapi juga penyerangan. Pelatih 52 tahun itu ingin skuad Garuda lebih bisa memaksimalkan peluang. ”Finishing touch memang harus diperbaiki. Kalau itu sudah diperbaiki, kami bisa memenangi pertandingan,” jelas STY.
Menjelang pertandingan malam ini, STY secara pribadi juga berbicara kepada Egy Maulana Vikri. Menurut STY, performa Egy di Stadion GBLA belum maksimal.
”Egy pernah absen beberapa saat karena cedera. Dia harus segera kembali ke performa terbaiknya,” ungkap mantan pemain sekaligus pelatih Seongnam Ilhwa Chunma tersebut.
Sementara itu, pelatih Curacao Remko Bicentini tidak memiliki banyak waktu untuk mengevaluasi timnya pascatakluk oleh Indonesia. Dia hanya lebih banyak berfokus pada recovery. Sebab, perjalanan ke Indonesia sangat panjang dan melelahkan.
”Kekalahan di pertemuan pertama tentu mengecewakan. Tapi, saya optimistis akan bermain pada level terbaik kami pada pertandingan kedua nanti,” jelasnya. (*)
Reporter: JPGroup