batampos – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, mengomentari hasil buruk yang diraih Timnas Indonesia saat melawan Irak di Stadion Utama GBK, Kamis (6/6).
Erick Thohir menegaskan bahwa seluruh jajaran pelatih dan pemain harus melakukan evaluasi serius.
Sang Ketum PSSI mengakui kalau Irak memang bermain baik. Namun Garuda kalah karena kerap membuat kesalahan, seperti handball hingga melakukan pelanggaran yang berujung kartu merah.
“Irak bermain baik, dan kita gagal meraih poin karena gol-gol handball, serta kesalahan sendiri, lalu ada kartu merah,” ujar Erick Thohir, dikutip dari situs resmi PSSI, Kamis (6/6).
Oleh karena itu, Erick Thohir meminta agar seluruh jajaran pelatih dan pemain melakukan evaluasi agar kesalahan-kesalahan tersebut tak terulang saat laga melawan Filipina pada Selasa (11/6) mendatang.
“Oleh sebab itu, pelatih dan pemain harus evaluasi karena masih ada satu peluang saat nanti lawan Filipina,” tegasnya.
Dalam duel melawan Irak, Skuad Garuda tampil cukup baik di babak pertama. Anak-anak asuh pelatih Shin Tae-yong sempat memiliki momentum yang bagus dan berhasil mengkreasi beberapa peluang berbahaya.
Namun, di babak kedua, sebuah umpan lambung dari serangan Irak menyentuh tangan Justin Hubner.
Wasit Shaun Evans pun memberi penalti, yang sukses dikonversi Aymen Hussein menjadi gol pada menit ke-54.
Tak lama setelah itu, kapten Timnas Indonesia, Jordi Amat, harus menerima kartu merah. Ia dianggap melakukan pelanggaran keras saat hendak menyapu bola.
Irak menambah gol usai Ernando Ari melakukan kesalahan fatal dengan menguasai bola terlalu lama.
Ali Jasim merebut bola dan menceploskannya ke gawang kosong. Irak unggul 2-0 hingga peluit panjang berbunyi.
Selanjutnya, Indonesia akan melawan Filipina di laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Kedua. Laga akan dimainkan di Stadion Utama GBK pada Selasa (11/6) pukul 19.30 WIB. (*)