batampos – Sebelum striker Manchester City Julian Alvarez berancang-ancang mengambil tendangan penalti, kiper Chelsea Kepa Arrizabalaga mendekatinya. Kepa terlihat mengucapkan sesuatu kepada Alvarez. Kepa seperti berusaha merusak konsentrasi striker Argentina kala memenangi Piala Dunia 2022 tersebut.
Usaha Kepa ternyata tidak berhasil. Alvarez dengan tenang mampu menjalankan tugas sebagai eksekutor sekaligus memberikan gol kedua bagi City setelah setengah jam permainan.
Pandit BBC Sport Gary Lineker menyebut, usaha Kepa mengingatkannya de-ngan yang dilakukan kiper Argentina Emiliano Martinez dalam final Piala Dunia 2022 (18/12). Di balik sukses mengeblok satu eksekusi penalti Prancis, Emi –sapaan akrab Emiliano Martinez—lebih dulu sukses mengacaukan fokus pemain Prancis dengan mind games-nya.
”Saya pikir Alvarez mungkin berkata kepada Kepa: ’Bro, saya baru saja menjuarai Piala Dunia dan saya tak khawatir dengan apa yang kamu lakukan itu,” canda Lineker.
Pandit BBC Sport lainnya, Micah Richards, juga meng-anggap Kepa butuh jam terbang untuk meniru mind games yang sudah dilakukan Emi. Itu belum termasuk gaya tengil Emi yang tidak ada dalam diri Kepa. ”Dia (Kepa) masih belum mumpuni untuk itu,’’ ucap Richards.
Kepada ESPN Argentina, Alvarez membenarkan mind games yang dilakukan Kepa kepadanya sebelum mengeksekusi penalti. ”Setiap penja-ga gawang akan melakukan caranya sendiri, termasuk yang dia lakukan di saat itu. Tetapi, itu tidak menggangguku sama sekali,’’ ungkap Alvarez yang sudah mengoleksi delapan gol bersama City tersebut.
Alvarez juga termasuk pemain yang dipercaya menjadi eksekutor penalti. Sebelum laga di Etihad Stadium, stri-ker 22 tahun itu mencatat 5 kali sukses dari 6 kali kesem-patan.
”Saya selalu mencoba untuk fokus dengan tugas yang saya emban. Saya termasuk yang sudah menentukan ke arah mana saya akan menendang bola (sebelum maju sebagai eksekutor, red) dan intuisi saya lumayan bagus,” beber striker yang dibesarkan oleh River Plate tersebut. (ren/dns/*)