Sabtu, 27 Juli 2024

Kesempatan Kembalikan Piala Suhandinata ke Tanah Air

Berita Terkait

Tunggal putri Indonesia Mutiara Ayu Puspitasari. (PBSI)

batampos – Pembalasan dendam sudah dilakukan tim badminton Indonesia kepada Taiwan di ajang BWF World Junior Championships. Saat di edisi 2022 Santander, Indonesia takluk 2-3 di babak semifinal.

Kini, saat kembali berhadapan di semifinal edisi 2023 Washington dibalas dengan skor 3-0 saat berhadapan di The Podium Arena, Spokane, Washington, Sabtu (30/9).

Kemenangan dibuka di nomor ganda campuran melalui Jonathan Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai yang mengalahkan Bao Xin Da Gu La Wai/Chung Chia En (24-26, 21-19, 21-16), Alwi Farhan menundukkan Ma Cheng-Yi di tungal putra (21-12, 21-18), dan tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari berhasl memastikan lolos usai taklukkan Peng Yu Wei (21-19, 21-18).

Namun, kemenangan tetap terasa janggal bagi Mutiara. Meski menang, juara Asian Junior Championship 2023 itu merasa penampilannya kurang bagus. Beruntung, dukungan pemain menambah kepercayaan dirinya.

Dengan hasil ini, Indonesia menghadapi Tiongkok di partai puncak pada Minggu dini hari ini (1/10). Tim Negeri Tirai Bambu itu lolos ke final setelah mengalahkan Malaysia di semifinal dengan 3-0. Indonesia berharap bisa mengembalikan Piala Suhandinata ke tanah air. Terakhir kali Piala ini direbut pada edisi 2019.

Muti -sapaan Mutiara- menyatakan di final akan menjadi pertarungan mental. “Semua pemain pasti ada tekanan karena ingin menjadi juara. Kalau saya diturunkan lagi, semoga posisinya seperti saat lawan Taiwan, yaitu saat Indonesia unggul 2-0. Dan itu pasti membuat saya lebih semangat lagi,” harapnya.

Sedangkan, kapten tim Alwi Farhan menegaskan kewaspadaan terhadap lawan. Menurutnya, Tiongkok selalu menjadi momok karena memiliki pemain bagus.

“Tetapi kami pun juga memiliki pemain yang tidak kalah bagus. Kami harus fokus kepada kelebihan yang kami miliki dan jangan memikirkan kekurangan yang malah bisa menjadi bumerang,” tuturnya. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

Update