Jordi Amat hanya bisa menyaksikan lewat layar kaca saat tim nasional Indonesia berlaga dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia 2023. Dia tidak bisa ikut bertanding karena proses naturalisasinya belum selesai.
Taufiq Ardyansyah, Kabupaten Bandung
SUASANA hati Jordi Amat langsung berubah saat mendapat kabar proses naturalisasinya belum selesai menjelang dimulainya pertandingan kualifikasi Piala Asia 2023.
Kenyataan itu membuatnya sedih. Padahal, Jordi sangat ingin membantu perjuangan Indonesia di Kuwait. Dia tahu ada dua lawan yang bakal menjadi batu sandungan Indonesia. Yaitu, Jordania dan tuan rumah Kuwait.
Namun, Jordi berusaha tetap tegar. Meski belum bisa tampil di kualifikasi Piala Asia 2023, pesepak bola kelahiran Spanyol 30 tahun lalu itu tetap bersemangat menjalani latihan bersama timnas Indonesia.
Bahkan, dia mengikuti sesi official training menjelang pertandingan Indonesia melawan Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (31/5) malam.
”Saya ingin mengenal teman-teman, pelatih, dan staf lainnya di timnas Indonesia. Itulah mengapa saya datang ke Indonesia. Seharusnya kami sudah siap main. Tapi, kenyataannya memang belum bisa,” ujar mantan pemain Espanyol itu.
Meski demikian, tidak ada sedikit pun penyesalan di hati Jordi karena sudah memutuskan berpindah kewarganegaraan. Menurut pemain yang pernah berkarier di Liga Inggris bersama Swansea City pada 2013–2018 itu, tidak ada perjuangan yang berakhir sia-sia.
”Kami sudah melakukan semuanya sejak hari pertama. Banyak pihak yang membantu saya dan Sandy Walsh. Memang prosesnya rumit. Begitu juga saat nanti mengurus proses perubahan asosiasi. Namun, kami akan terus mencoba dan berusaha. Semoga kami bisa bergabung dengan timnas Indonesia pada waktu yang akan datang,” terang Jordi.
Meski belum bisa memperkuat timnas Indonesia, Jordi mendoakan Elkan Baggott dan kawan-kawan bisa melewati babak kualifikasi Piala Asia 2023 dengan baik. Menurut pemain berposisi center back itu, timnas Indonesia memiliki kekuatan untuk bersaing dengan Kuwait, Jordania, dan Nepal. ”Saya yakin mereka pasti bisa,” tegas Jordi.
Keyakinan Jordi bukan tanpa sebab. Sejak mengikuti latihan perdana bersama pelatih Shin Tae-yong (STY) di Bandung, Jordi menilai timnas Indonesia memiliki kekompakan yang sangat baik.
”Mereka tim yang sangat bagus. Semuanya baik. Jadi, saya berharap yang terbaik untuk mereka. Semoga Indonesia bisa lolos ke putaran final Piala Asia 2023,” imbuh pesepak bola dengan nama lengkap Jordi Amat Maas itu.
Lalu, apa rencana Jordi setelah ini? Sambil menunggu proses naturalisasinya selesai, penggawa timnas Spanyol U-21 itu akan mencoba petualangan baru. Saat ini, kontrak kerjanya bersama klub kasta tertinggi Liga Belgia K.A.S. Eupen sudah selesai. Jordi berstatus bebas transfer.
Jordi mengungkapkan, saat ini ada beberapa tawaran yang masuk. Salah satu klub yang berminat mendatangkannya adalah raksasa Liga Malaysia Johor Darul Ta’zim (JDT).
”Ya, itu salah satu opsi. Tapi, ada juga beberapa klub dari Jepang dan Spanyol yang menghubungi saya. Saya segera memutuskan,” tutur mantan pemain Rayo Vallecano itu.
Jordi menerangkan, ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum menentukan pilihan. Pertama, dia baru memiliki anak yang masih berusia sebulan. Kedua, pemain kelahiran 21 Maret 1992 itu ingin mempelajari visi dan misi klub yang berminat dengan tenaganya.
”Bisa saja saya bermain di Asia. Namun, bisa juga di Spanyol. Apa pun nanti pilihan yang diambil, semoga itu menjadi opsi terbaik buat karier saya,” pungkas Jordi menyudahi pembicaraan. (*)